SOLO,MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta kembali menggelar program edutrip internasional ke luar negeri bagi 119 siswa kelas 9. Para siswa tersebut belajar tentang kemajuan dan inovasi di Singapura dan Malaysia selama 4 hari 3 malam, pada Senin sampai Kamis (17-20/2/2025).
Sesuai dengan tujuan kegiatan untuk meningkatkan wawasan dan daya saing global internasional, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Muhdiyatmoko, M.Pd. mengatakan program edutrip internasional sudah kesembilan kali dilakukan oleh sekolah. Program ini menjadi program wajib untuk siswa kelas 9 guna memberikan pengetahuan dan pengalaman internasional. “Sebelumnya di kelas 7 para siswa kami ajak untuk memahami kearifan lokal di pedesaan, kini di kelas 9 para siswa tersebut membuka wawasan global internasional untuk memperkuat karakter para calon pemimpin bangsa,” jelasnya.
Ratusan siswa berangkat dari sekolah menuju ke Bandara Juanda, Surabaya. Kemudian, para siswa naik pesawat Garuda Indonesia menuju ke Bandara Changi Singapura. Selama dua hari, para siswa mengeksplorasi negara dengan julukan negeri singa tersebut. Kunjungan pertama menikmati Jewel di Changi. Di sana mereka mengabadikan momen dengan air terjun yang terbesar di dalam gedung. Para siswa juga belajar pengelolaan air dan limbah di Marina Barrage. Malam harinya, para siswa menyaksikan Rhapsody of Rhytim di Garden By the Bay. Hari kedua, para siswa mengunjungi ikon Singapura yaitu Merlion Park. Setelah itu, mereka menikmati wahana permainan terbesar, Universitas Studio Singapore (USS).
Salah satu peserta edutrip, Muhammad Radithya Nararya, mengaku senang dan mendapatkan manfaat saat berkunjung di Marina Barrage. Ia mendapatkan penjelasan tentang proses penjernihan air laut menjadi air tawar agar siap minum. Menurutnya, kunjungan ini mampu membuka wawasan tentang inovasi pengolahan air.
“Saya menjadi tahu bagaimana proses pengolahan air di Singapura. Gedung ini juga dilengkapi Solar Park yang memanfaatkan tenaga listrik sinar matahari. Di atas gedung juga terdapat tanaman rumput luas,” jelasnya.
Kunjungan berikutnya di negeri jiran Malaysia, para siswa mendapatkan kesempatan belajar di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Selain itu, mereka juga ke mengabadikan momen di ikon negara Malaysia, yaitu Petronas. Para siswa juga menikmati wisata di Genting Highland Cable Car dan Chocolate Kingdom.
Naura Kayana Hanania, salah satu siswa mengaku belajar banyak hal selama berkunjung di USIM. Menurutnya ilmu pengetahuan di USIM perpaduan antara materi Islam dan sains. Pengalaman tersebut sangat berharga dan menjadi salah satu pengalaman terbaik. “Edutrip kali ini membuat memori yang lebih memorable. Saya mendapatkan pengetahuan tentang program internasional dan bahasa Arab juga. Tertarik insyallah belajar di luar negeri salah satunya USIM,” jelasnya. (*)