BANYUMAS, MENARA62.COM – Suasana ceria namun penuh makna mewarnai setiap pagi di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Sirau (TK Abas Two), Kemranjen, Banyumas. Setelah belajar mengaji iqra, anak-anak dibiasakan melaksanakan shalat dhuha berjamaah, lengkap dengan pembelajaran wudlu sesuai tuntunan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.
Pembiasaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya nyata menanamkan kecintaan pada ibadah sejak usia dini. “Anak-anak belajar langsung dari apa yang dilihat dan ditirukan. Dengan pembiasaan, mereka akan tumbuh terbiasa menjadikan shalat sebagai bagian dari keseharian,” ujar Dwiaty Fauziyah, koordinator bidang pengembangan kesiswaan sekaligus pembimbing kegiatan.
Dalam dua bulan pertama, guru bertindak sebagai imam dengan membacakan doa dan bacaan shalat secara jahr (keras). Cara ini memudahkan anak-anak menirukan bacaan sekaligus memahami setiap gerakan. Meski kadang masih ada yang berceloteh dengan temannya, guru menganggap hal itu wajar sebagai bagian dari proses belajar.
Ruang belajar TK Abas Two yang nyaman menambah kekhusyukan anak-anak saat melaksanakan shalat dhuha. Perlahan, nilai-nilai kebaikan mulai terekam dalam memori mereka: shalat adalah kewajiban seorang muslim, tata cara wudlu harus benar, dan doa memiliki tempat yang sesuai.
Manfaat kegiatan ini juga dirasakan para orang tua. Mereka mengaku semakin percaya diri menyekolahkan anak di TK Abas Two, karena selain pengetahuan akademik, sekolah juga menanamkan pendidikan karakter dan nilai keagamaan secara konsisten.
“Harapan kami, anak-anak tumbuh menjadi generasi yang disiplin, berakhlak mulia, dan dekat dengan Allah SWT,” tutur Dwiaty.
Dengan pembiasaan sederhana namun sarat makna ini, TK Abas Two terus berkomitmen membentuk anak sholih dan sholihah yang cinta ibadah sejak usia dini. (*)
