SLEMAN, MENARA62.COM – Eksistensi produk UMKM terus menjadi perhatian penuh Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo. Terbaru, Kustini telah meminta salah satu direktur toko modern di Sleman agar bisa memajang produk UMKM setempat. Hal itu disampaikan Kustini saat bertemu dengan kelompok tani dalam acara penyerahan bantuan alat pertanian di Cepit, Kalurahan Bokoharjo, Prambanan, Kamis (16/9).
Di hadapan para petani, orang nomor satu di Sleman itu mengungkapkan telah melakukan audiensi dengan direktur Indomart. Dalam pertemuan itu,. Kustini meminta setiap Indomart yang ada di Sleman menyediakan tempat untuk memajang produk-produk UMKM. “Kemarin saya minta kalau setiap toko (indomart) itu bisa ada tempat untuk produk umkm. Dan alhamdulilah mendapatkan respon yang baik. Jadi konsepnya, semisal tokonya di moyudan itu, produk umkm yang dipajang ya produk umkm di moyudan,” ungkap Kustini.
Menurut Kustini, keberadaan toko modern di Sleman bisa ditemukan hampir di setiap wilayah. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyebutkan, terdapat 460 toko modern. Dari jumlah tersebut, belum semua toko yang mau mengakomodir produk-produk UMKM. Belum lagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, praktis metode penjualan produk UMKM menjadi terbatas.
Untuk itu, Kustini mendorong toko modern bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk memajukan daerah dan masyarakat. Apalagi di dalam Perda No.14 tahun 2019 sudah disebutkan jelas bahwa toko modern harus mengakomodir produk UMKM. “Toko modern di Sleman itu kan ada banyak. Bisa untuk memperluas promosi dan pemasaran produk UMKM kita. Jadi ini sekaligus saya ingatkan bahwa di perda kita sudah mengatur mengenai itu,” kata Kustini.
Kustini juga menegaskan bahwa produk UMKM yang dimasukkan dalam toko modern harus sesuai dengan standar. Pemkab Sleman akan tetap mengawasi sebagai upaya kendali kualitas dalam peningkatan mutu produk sehingga mampu berkelanjutan dan bersaing di pasaran
Selanjutnya, Kustini meminta seluruh panewu di Sleman untuk mulai mendata toko modern yang ada di wilayahnya masing-masing. Sekaligus mengecek apakah toko modern tersebut sudah mengakomodir produk-produk UMKM. “Saya minta panewu untuk bisa aktif dalam hal ini. Lakukan pendataan dan monitoring toko modern yang ada. Kalau belum ada (produk umkm), lakukan koordinasi dengan pemilik usaha itu bagaimana caranya produk UMKM kita bisa masuk,” pungkas Kustini.