SOLO, MENARA62.COM — Pemerintah Kota Surakarta menggelar Pertemuan Tokoh Agama/Aliran Kepercayaan dan Tokoh Masyarakat bersama jajaran pemerintah daerah di Pendhapa Joglo Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan, kedamaian, dan harmoni sosial di Kota Solo.
Pertemuan tersebut dihadiri para tokoh lintas agama, tokoh aliran kepercayaan, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi pemerintah. Suasana dialog berlangsung hangat dan interaktif, dengan peserta aktif menyampaikan pandangan serta gagasan terkait penguatan persatuan dan toleransi di tengah masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, menegaskan pentingnya kolaborasi antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
“Pagi hari ini kami dari Kementerian Agama Kota Surakarta hadir bersama instansi pemerintah lainnya dalam pertemuan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah. Tiga unsur ini merupakan tiga pilar utama untuk membangun Kota Surakarta menjadi kota yang benar-benar damai, rukun, dan sentosa,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi tingginya partisipasi seluruh peserta dalam forum tersebut. Menurutnya, keaktifan para tokoh menjadi modal sosial yang sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan kota.
“Alhamdulillah, seluruh peserta sangat aktif menyampaikan pendapat. Ini menjadi semangat kita bersama bagaimana ke depan, dengan pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, serta anak-anak muda, kita bisa membangun Solo menjadi kota yang lebih harmoni, damai, dan rukun,” tambahnya.
Melalui pertemuan ini, Pemerintah Kota Surakarta berharap terjalin komunikasi yang semakin kuat antar elemen masyarakat. Sinergi lintas sektor tersebut diharapkan mampu menjadi benteng sosial dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memperkokoh Surakarta sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kebhinekaan.
Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjaga persatuan serta memperkuat peran tokoh agama dan masyarakat dalam menciptakan kehidupan kota yang aman, nyaman, dan kondusif. (*)
