29.5 C
Jakarta

Tragedi Penembakan Pekerja Migran Indonesia oleh Otoritas Malaysia, PAN Desak Penyelidikan Transparan

PAN Desak Penyelidikan Transparan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM -– Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, meminta otoritas terkait untuk mengusut tuntas insiden penembakan pekerja migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Kejadian tragis yang terjadi pada Jumat (24/1/2025) tersebut mengakibatkan satu korban jiwa dan melukai empat lainnya.

“PAN mendesak semua otoritas terkait untuk segera mengusut tuntas tragedi ini. Pemerintah Indonesia diminta untuk memantau secara seksama penanganan kasus ini oleh pihak Malaysia,” ujar Saleh dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa (28/1/2025), yang diterima redaksi.

Saleh juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengusutan kasus ini, yang harus berlandaskan asas kemanusiaan dan keadilan. Ia menyayangkan sikap APMM yang hingga saat ini belum memberikan akses kepada pihak Indonesia untuk menemui para korban yang sedang dirawat.

“Tidak ada alasan dan keterangan yang diberikan terkait larangan itu. Semoga saja tidak ada upaya menutup-nutupi fakta atas insiden berdarah ini,” katanya.

Lebih lanjut, Saleh menegaskan bahwa PAN melalui anggota DPR RI yang duduk di komisi terkait akan terus mengawal proses penanganan insiden ini, termasuk memastikan hak-hak korban dan keluarganya.

Data dan Fakta Insiden Penembakan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi di perairan Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. APMM mengklaim tindakan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum terhadap dugaan penyelundupan. Namun, pihak Indonesia mengecam keras tindakan yang dinilai berlebihan dan tidak manusiawi tersebut.

Hingga kini, total korban terdiri dari satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka. Nama korban jiwa belum dirilis secara resmi oleh otoritas Indonesia, namun keluarga korban disebut telah diberi informasi awal terkait kejadian ini.

Sejarah Hubungan Indonesia dan Malaysia

Hubungan Indonesia dan Malaysia kerap diwarnai dinamika, termasuk isu pekerja migran. Malaysia merupakan salah satu negara tujuan utama pekerja migran Indonesia, dengan lebih dari 1,7 juta PMI bekerja di berbagai sektor di sana. Meski demikian, isu kekerasan, pelanggaran hak asasi, dan insiden-insiden seperti ini kerap menjadi batu sandungan dalam hubungan bilateral kedua negara.

Namun, di sisi lain, kerja sama ekonomi dan diplomasi antara Indonesia dan Malaysia tetap berjalan erat. Keduanya merupakan anggota ASEAN dan memiliki banyak kesamaan dalam budaya serta sejarah.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia

Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Malaysia. Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk keamanan perbatasan. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, kedua pemimpin menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan menyelesaikan masalah melalui jalur diplomasi.

Harapan Penyelesaian Kasus

Saleh berharap tragedi ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah kedua negara untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja migran. Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.

“Keadilan harus ditegakkan, dan hak-hak korban beserta keluarganya harus dijamin. Ini bukan hanya soal hubungan diplomasi, tetapi juga soal kemanusiaan,” ujar Saleh, seperti dilansir situs Antaranews.com.

Dengan peran aktif pemerintah dan perhatian masyarakat, diharapkan insiden seperti ini tidak terulang di masa depan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!