JAKARTA, MENARA62.COM – Untuk mengoptimalkan efek kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta, PT Transjakarta terhitung 18 September 2020 mempersingkat jam operasional. Dikutip dari laman resmi Transjakarta, modal angkutan massal tersebut hanya akan melayani penumpang dari pukul 05:00 WIB hingga pukul 20:00 WIB.
Bahkan mulai 20 September hingga 27 September, jam operasional lebih diperpendek lagi. Jam operasional pagi tetap dimulai pukul 05:00 WIB, tetapi hanya akan melayani penumpang sampai pukul 19:00 WIB.
Kebijakan memperpendek jam operasional tersebut dikeluhkan warga. Salah satunya Alya Agustina (23), karyawan bidang retail. Kepada Menara62.com, ia mengungkapkan perubahan jadwal ini membuatnya harus merogoh kocek lebih dalam karena pemberangkatan akhir bus transjakarta hanya sampai jam 8 malam.
“Kalau saya dapat shift siang otomatis keluar dari tempat kerja jam 9-10 malam, pastinya saya pulang menggunakan jasa ojek online dan pengeluaran harian jauh lebih besar,” keluh Alya dijumpai di halte Bus Mampang Prapatan, Jaksel, Kamis (17/9/2020).
Ia mengku biasanya pengeluaran untuk transportasi tidak sampai Rp15 ribu dalam sehari. Tetapi kalau menggunakan jasa ojek online bisa 2-3 kali lipat dari biaya naik Transjakarta.
Ia menambahkan, seharusnya operasional Transjakarta sampai jam 10 malam karena banyak para pekerja yang membutuhkan angkutan umum yang bisa meringankan pengeluaran di saat-saat pandemi seperti ini.
“Kan sudah pakai protokol kesehatan, jadi harusnya tetap beroperasi seperti biasa. Naik Transjakarta dengan protokol kesehatan yang ketat malah jauh lebih aman dan nyaman,” tutupnya.