JAKARTA, MENARA62.COM– Pembangunan sistem transportasi nasional yang handal membutuhkan dukungan berupa riset metrologi dan standarisasi yang benar. Ini diperlukan guna menjamin mutu dan keamanan sistem transportasi yang digunakan oleh masyarakat.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut pembangunan sistem transportasi nasional yang handal membutuhkan dukungan berupa riset metrologi dan standarisasi yang benar guna menjamin mutu dan keamanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Butuh sistem transportasi handal di mana sistem dibangun berdasarkan standar wajib melalui proses kalibrasi dengan cara yang benar dan tepat,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain saat membuka seminar peringatan Hari Metrologi Dunia 2017 seperti diberitakan Antara, Rabu (17/5).
Bila melihat kembali kondisi transportasi Indonesia, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan sepanjang 2015 hingga 2016, pemerintah telah membangun 199,59 kilometer (km) jalur kereta api, 1.773 unit Bus Rapid Transit (BRT), 8 terminal penumpang tipe A, 11 unit kapal penyeberangan, 57 pelabuhan laut, 15 bandar udara baru (2 diantaranya sudah dioperasikan), 2 pelabuhan penyeberangan dan 33 unit kapal perintis laut.
Sedangkan untuk wilayah timur Indonesia, ia mengatakan pembangunan tol laut berdampak signifikan pada penurunan harga komoditas bahan pokok, antara lain harga beras turun hingga 22 persen, terigu hingga 29 persen, minyak goreng hingga 15 persen, gula hingga 28 persen, bawang merah hingga 20 persen dan daging ayam ras hingga 49 persen.
Beberapa harga komoditas bahan bangunan seperti semen, triplek dan baja ringan pun turun hingga 17 persen berdasarkan data Kementerian Koordinator Maritim Tahun 2016.
Ia mengatakan transportasi jelas berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Transportasi menyumbang 5.18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2017, meningkat jika dibandingkan 2016 yang mencapai 4.79 persen. Hal ini juga ada kaitannya dengan pembangunan infrastruktur nasional seperti jalan, rel kereta api, kapal.
Kualitas transportasi yang baik dibangun lewat adanya Standar Nasional Indonesia (SNI). Dan saat ini setidaknya tercatat ada 37 SNI bagi transportasi di Indonesia, yang terdiri dari 8 SNI terkait dengan transportasi darat, 15 SNI terkait transportasi laut dan 14 SNI terkait trasnportasi udara.
“Dalam pelaksanaannya, SNI transportasi perlu didukung oleh suatu sistem pengukuran yang akurat (accurate), handal (reliable), tertelusur (traceable) dan terpercaya (trustable). LIPI melalui Pusat Penelitian Metrologi berperan penting dalam penelitian dan pengembangannya,” ujar dia.
Kepala Pusat Penelitian Metrologi LIPI yang juga Plt. Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Mego Pinandito mengatakan sistem transportasi handal memerlukan perhitungan-perhitungan yang presisi.
LIPI, lanjutnya, sebagai institusi metrologi nasional secara intensif melakukan penelitian dan pengembangan sistem pengukuran nasional yang akurat dan handal, serta menjamin ketertelusuran pengukuran nasional.
Maka, menurut dia, penelitian dan pengembangan tentang metrologi harus selalu diperbarui untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang bermutu dan aman.