JAKARTA, MENARA62.COM – Puluhan karangan bunga berisi kalimat protes dan kekecewaan dari para dosen di seluruh Indonesia membanjiri halaman kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Senin (6/01/2025). Karangan bunga tersebut menjadi bentuk protes terhadap Kemendiktisaintek setelah tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN tidak kunjung dibayarkan sejak 2020.
Dalam keterangan terulisnya, Koordinator aksi Anggun Gunawan mengatakan regulasi tukin yang terbit tahun 2020, hingga kini realisasinya tidak jelas.
Padahal ASN di Kementerian lain, mendapatkan tukin sejak SK pengangkatan ASN diterima. “Sementara dosen ASN seperti dianaktirikan. Sejak menerima SK pengangkatan ASN kami belum mendapatkan tukin,” tegasnya.
Gunawan mengklaim eks Mendikbudristek Nadiem Makarim sempat menjanjikan tukin dosen ASN di Kemendiktisaintek akan diberikan pada Januari 2025. Namun, pernyataan terbaru Plt Sekjen Kemendiktisaintek (3 Januari 2025), Togar Mangihut Simatupang, menyebutkan bahwa dana untuk Tukin belum tersedia dan belum diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait tukin dosen ASN Kemendiktisaintek.
Karena itu, para dosen ASN menuntut tiga hal. Pertama mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera menerbitkan peraturan presiden terkait tukin dosen ASN.
Kedua, ADAKSI mendesak pemerintah untuk memastikan pemberian dosen ASN telah dianggarkan dalam APBN 2025. Tiga, memberikan jadwal pasti untuk pelaksanaan pemberian tukin bagi dosen ASN.
