24.5 C
Jakarta

Turnamen Nasional Tapak Suci I UMS: Tonggak Penting Dalam Pengembangan Pencak Silat di Indonesia

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Turnamen Nasional Tapak Suci I. Turnamen ini adalah sebuah ajang kompetisi pencak silat bergengsi yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Acara ini berlangsung dari tanggal 27 hingga 30 Januari 2025 dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah.

Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya, mengapresiasi penyelenggaraan turnamen nasional pertama ini.

“Ini adalah momen penting untuk memperluas jaringan dan proses kaderisasi. Melalui turnamen ini, kita dapat mengidentifikasi dan mencari bibit unggul, tidak hanya dari UMS, tetapi juga dari seluruh pendekar muda Indonesia,” ujar Sofyan Anif, Senin (27/1/2025) di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Dia juga mengingatkan bahwa kemenangan sejati tidak hanya diukur dari hasil pertandingan, tetapi dari kedisiplinan dan integritas tinggi yang ditunjukkan oleh para peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci (TS), Drs. H.M. Afnan Hadikusumo, P.Ua., menekankan pentingnya turnamen ini sebagai sarana pengkaderan, evaluasi hasil latihan, dan penanaman nilai sportivitas.

Ketua PP TS itu juga menyampaikan rencana dari Pimpinan Pusat Tapak Suci untuk mendirikan Padepokan Tapak Suci di Yogyakarta guna meningkatkan kualitas pembinaan.

“Kami memohon dukungan dan doa restu dari semua pihak untuk mewujudkan langkah ini,” tuturnya.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa ajang ini merupakan wadah kaderisasi dan dakwah yang sangat positif untuk membina generasi muda.

“Mencapai kesuksesan membutuhkan perjalanan yang berliku dan penuh tantangan. Para peserta yang hadir di turnamen ini telah melalui perjuangan panjang dan mewakili provinsi masing-masing. Ini adalah bukti kerja keras yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Turnamen Nasional Tapak Suci I ini, lanjutnya, menjadi tonggak penting dalam pengembangan pencak silat di Indonesia.

Dengan partisipasi atlet dari berbagai daerah, acara ini tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat hubungan antar komunitas pencak silat di Indonesia. Turnamen tersebut resmi dibuka dengan simbolis dengan senjata segu.

Ketua Panitia, Rizki Khoirul Amri, menambahkan bahwa turnamen ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan seni bela diri Tapak Suci sekaligus memberikan kesempatan bagi atlet muda untuk mengasah keterampilan dan mental bertanding.

“Sebagai ajang yang telah berkembang dari tingkat provinsi menjadi nasional, turnamen ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet muda untuk mencapai prestasi di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Turnamen ini tidak hanya berfokus pada pertandingan, tetapi juga pengembangan karakter seperti disiplin, sportivitas, dan semangat pantang menyerah. Selain itu, acara ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk menjalin jaringan, bertukar pengalaman, dan memperkaya teknik bertanding.

“Penyelenggaraan turnamen ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi ajang tingkat internasional, memperkenalkan Tapak Suci dan pencak silat Indonesia ke dunia,” tambahnya.

Melalui pencak silat ini, lanjutnya, generasi muda diajarkan nilai-nilai luhur seperti keberanian, disiplin, dan sportivitas. Turnamen ini menjadi wujud dari pelestarian budaya sekaligus ajang pengembangan diri bagi para atlet muda yang akan menjadi penerus bangsa. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!