SOLO, MENARA62.COM – SMA Muhammadiyah PK Surakarta mengakhiri kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) dengan menggelar kegiatan outbond, di salah satu kawasan wisata Taman Balaikambang Surakarta, Sabtu (20/7). Kegiatan tersebut diikuti oleh 93 siswa baru.
Koordinator Fortasi SMA Muh PK, Renaldo Gaspie, mengatakan, kegiatan outbond, merupakan rangkaian penutupan kegiatan Fortasi, atau yang dikenal dengan nama MPLS. Tujuannya untuk menjalin kebersamaan diantara siswa baru. Itu sebabnya dalam sistem permainan outbond, dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok akan saling mendukung untuk kemudian, meraih kemenangan dari kelompok lainnya.
“Begitu juga nantinya saat sudah kembali ke sekolah, semua siswa harus kompak, untuk mendukung prestasi sekolah,” kata Renaldo.
Selain untuk menjalin kebersamaan, kegiatan outbond lanjut Renaldo, juga merupakan bagian dari rekreasi bagi siswa, setelah mereka selama kurang lebih 5 hari mengikuti kegiatan FORTASI, di dalam sekolah. Kegiatan FORTASI tentu ada yang mengalami kejenuhan.
“Kami bawa keluar sekolah, agar mereka membangun keseruan dengan sesama teman sekolahnya,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, seluruh siswa terlihat menikmati beragam permainan menantang, yang membutuhkan kebersamaan dan kerja sama tim. Mulai dari permainan estafet air dalam gelas yang diletakkan di atas kepala, dimana mereka harus menyalurkan air tersebut sampai anggota yang paling belakang, regu yang paling cepat dan airnya paling banyak maka regu tersebutlah yang menang
Ada juga permainan enggrang yang diikat dengan 4 tali, satu kelompok terdiri dari 5 orang, satu siswa naik di atas enggrang sedangkan keempat anggota lainnya memegang tali. Keempat orang yang memegang tali ini bertugas untuk menarik dan mengendurkan tali agar enggrang seimbang sehingga pemain enggrang bisa berjalan sampai garis finish tanpa jatuh.
“Kurang lebih 4 permainan yang kami siapkan, kemudian ditangani kurang lebih puluhan instruktur, yang sudah berpengalaman, memainkan permainan outbond ini. Dari bahan yang sederhana, namun bisa melahirkan keseruan,” tutup Renaldo