YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan German Academic Exchange Service (DAAD) menggelar pelatihan manajemen internasionalisasi perguruan tinggi (DIES Training Course on Management of Internationalization). Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengelolaan perguruan tinggi menghadapi persaingan global.
Rektor UAD, Dr H Muchlas MT mengatakan isu kerjasama antar perguruan tinggi internasional merupakan tuntutan zaman. UAD terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Workshop ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan staf perguruan tinggi di Indonesia. Bagi UAD, workshop ini dapat mempercepat proses internasionalisasi,” kata Muchlas saat membuka DIES Training Course on Management of Internationalization di Kampus Utama UAD Yogyakarta, Senin (4/11/2019).
Menurut Ida Puspita, MARcs, Ketua Panitia DIES Training Course on Management of Internationalization, pelatihan akan dilaksanakan Senin – Jumat (4-8/11/2019). Workshop ini juga didukung Federal Ministry for Eccnomic Cooperation and Development, German Rector’s Conference (HRK), Leibniz University of Hannover Jerman dan konsorsium alumni DIES MoI di Jerman tahun 2017 dari Universitas Indonesia, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Parahyangan Bandung dan Universitas Widya Mandala Surabaya.
Pelatihan ini, kata Ida, merupakan kedua kali diadakan di Indonesia. Sebelumnya, Batch I dilaksanakan di Universitas Indonesia bulan April 2019. Kepala Kantor Urasan Internasional UAD, Ida Puspita, MARcs pemah lolos dalam seleksi untuk mengikuti DIES MoI di Jerman dan India. Pada workshop regional di Indonesia ini Dekan Fakultas Farmasi, Prof Dr Dyah Arini Perwitasari lolos seleksi sebagai peserta.
Dijelaskan Ida, Pelatihan Manajemen Internasionalisasi Perguruan Tinggi ini diikuti belasan peserta dari berbagai universitas di Indonesia yang lolos seleksi. Para trainer pengisi acara ini berasal dari Jerman, Malaysia dan Indonesia dengan pengalaman profesional di tingkat internasional.
Di antara para pembicara dan trainer, Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP, Direktur Pembelajaran, Kemenristekdikti; Prof Dato’ Dr Morshidi bin Sirat dari Universiti Sains Malaysia; Dr Birgit Barden-Leufer, Direktur Kantor Intemasional University of Leibniz Hannover Jerman; Silks Irmscher, trainer dari Jerman yang sudah lama bekerja di Indonesia. Selain itu, Prof Adi Zakaria Afiff dari Universitas Indonesia; Dr Edwan Kardena, Kepala Kantor Urusan lntemasional Institut Teknologi Bandung; dan perwakilan dari European Union.
Selain para trainer di atas, lanjut Ida, juga mendatangkan beberapa pembicara dari DAAD dan para alumni yang pemah menjalani pelatihan sebelumnya. Di antaranya dari UI, Unsyiah, Unpar, UWMS, ULM Banjarmasin, UMY dan Unsoed Purwokerto.
“UAD sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan beberapa organisasi luar negeri seperti Erasmus+ yang telah meloloskan dua project hibah untuk UAD. Kali ini disusul oleh DAAD Jerman yang menjadikan UAD sebagai tuan rumah pelaksanaan workshop Internasional Manajemen Perguruan Tinggi. Ini adalah salah satu bentuk upaya UAD dalam rangka internasionalisasi perguruan tinggi, baik secara intemal dan menjadi fasilitator kampus-kampus lain untuk kegiatan-kegiatan intemasional,” kata Ida.
