YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi host National School Debating Championship (NSDC) Senin-Sabtu (2-7/10/2023). UAD menyediakan beasiswa penuh bagi juara 1, 2, dan 3 yang berkeingan melanjutkan kuliah di UAD.
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT mengemukakan hal tersebut saat membuka National School Debating Championship (NSDC) di Amphitarium lantai 9 Kampus 4 Yogyakarta, Selasa (3/10/2023). NSDC yang mengangkat tema ‘Speak of Your Mind, Speak for Indonesia‘ ini diikuti perwakilan siswa dari seluruh provinsi di Indonesia dan tiga sekolah Indonesia di luar negeri yaitu Riyah dan Jeddah (Arab Saudi), dan Kuala Lumpur (Malaysia).
Prof Muchlas mengatakan tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Sehingga pemuda yang akan menjadi usia produktif di tahun tersebut harus dilatih mulai dari sekarang agar memiliki skills.
“Kalau pemuda tidak disiapkan sekarang bukan bonus demografi, tetapi bencana demografi. Tentu ini tidak kita inginkan, karena ini sesuatu yang harus dihindari. Karena itu, berkompetisi merupakan sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri,” Kata Muchlas.
Muchlas menambahkan peserta NSDC ini merupakan anak-anak pilihan yang sudah melewati seleksi ketat. Kompetisi NSDC nanti akan memilih juara 1, 2, 3. UAD memiliki komitmen untuk membangun generasi muda Indonesia melalui pengembangan talenta.
“Nanti kami akan memberikan bagi pemenang 1, 2, dan 3 fully scholarship, beasiswa penuh kuliah di UAD. Tetapi ada beberapa Prodi yang tidak bisa dimasuki. Silakan juara 1, 2, 3 menghubungi Wakil Rektor Bapak Gatot Sugiharto atau Kepala BAA UAD kalau didaftarkan langsung menjadi mahasiswa kita tahun depan. Syaratnya lulus,” kata Muchlas.
Sementara Kepala BPTI, Asep Sukmayadi mengatakan NSDC merupakan acara yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendibudristek). Ada 111 peserta terbaik dari masing-masing provinsi di Indonesia dan tiga sekolah Indonesia di luar negeri yang hadir di Kampus UAD.
BPTI, jelas Asep, bertugas mengembangkan kegiatan, olimpiade, festival dan lomba sekitar 40 kegiatan. BPTI selain mengasuh pelajar mengikuti NSDC untuk berdebat, juga melakukan pemetaan, asesemen, pelatihan para pemandu talenta, dan pelatihan adik-adik semua.
“Jadi selain menyelenggarakan kegiatan kompetisi, juga melakukan kegiatan untuk mendukung akuisisi talenta, pemetaan data dan lain-lain. Itu diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Menyiapkan SDM Unggul melalui pengembangan talenta nasional,” kata Asep.
Acara ini sekaligus merupakan seleksi bagi peserta yang akan diikutkan pada kompetisi debat tingkat dunia. Karena itu, Asep mengharapkan semua peserta mengikutknya dengan penuh semangat pada kesempatan yang hanya dua atau empat hari ke depan. Selanjutnya, peserta yang jumlahnya 111 ini akan meniti karir belajar yang lebih tinggi.
“Ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan secara Luring. Sudah dilakukan lomba debat Bahasa Indonesia, baik di SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi,” kata Asep Sukmayadi. (*)