YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengirimkan 37 mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internsional secara luar jaringan (Luring). Sebanyak 16 mahasiswa akan KKN ke Thailand dan 11 mahasiswa ke Malaysia.
Demikian diungkapkan Ida Puspita MA Res, Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri UAD di Yogyakarta, Senin (30/1/2023). Pengiriman mahasiswa KKN Internsional ini merupakan pertama kali setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Dijelaskan Ida Puspita, KKN Internasional ke Thailand merupakan kerja sama mandiri yang sudah diselenggarakan antara UAD dan sekolah-sekolah mitra di Thailand sejak tahun 2014. Sedang KKN Internasional di Malaysia kerja sama UAD dengan Asosiasi LPTK PTMA, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Konsorsium KKN PTMA, LPPM PTMA, serta Atdikbud RI Malaysia, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), PCIM Malaysia, Majelis Dikdasmen PCIM Malaysia, Majelis Pendidikan Non Formal In Formal PCIM Malaysia.
Kata Ida Puspita, 16 mahasiswa UAD yang KKN ke Thailand berasal dari 10 program studi (Prodi). Mereka akan beraktivitas di Thailand yang dikoordinir tiga sekolah mitra UAD. Mereka adalah Imam Khairil Akbar (Pendidikan Bahasa Inggris), Bambang Syachirul Alim (Teknik Kimia), Belia Ananda Putri (Sastra Inggris), Dita Laudza dan Rizky Widyansyah Putra (Psikologi), dan M Hibzah Dasa Okka (Perbankan Syariah). Mereka akan difasilitasi oleh Kalamullah Al-Qur’an dan Multilinggual School.
Kemudian lima mahasiswa UAD akan difasilitasi Songserm Sasana Vittaya School (SSVS). Kelima mahasiswa adalah Rafa Nafisah (Teknik Informatika), Inkana Uswah Azizah dan Ghina Azmi Faaiqoh (Sastra Inggris), Raindras Dilla Arsa (Teknologi Pangan), dan Mahdaniatul Khusna (Bahasa dan Sastra Arab).
Selanjutnya, tambah Ida Pupita, Sangkhom Islam Vittaya School menjadi homebase bagi lima mahasiswa UAD. Mereka adalah Mochammad Adhis Raihan (Bisnis Jasa Makanan), Hassika Laila (Pendidikan Bahasa Inggris), Ibnu Adhitia Pratama (Manajemen), Darmayanti Husen dan Galih Prastyo Nugroho (Sastra Inggris). “Semua mahasiswa tersebut akan melakukan aktivitas KKN di sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah,” kata Ida.
Malaysia
Sementara KKN Internasional di Malaysia, UAD mengirim 11 mahasiswa dari 10 Prodi dan mereka mengajar di Malaysia. Mereka adalah Cyntia Dewi (Ilmu Komunikasi), Nora Pita (Sistem Informasi), dan Maya Sofiya Intantri (Teknik Informatika) akan mengajar di SB At Tanzil Bukit Lencong, Malaysia.
Kemudian, Nurmelinia (Ekonomi Pembangunan) akan ditempatkan di SB Attanzil Kg Lindungan, Malaysia. Ri’Ayatun Khasanah (Ilmu Kesehatan Masyarakat), dan Salsabila Ariqoh Nisa W (Sastra Inggris) akan ber-KKN di SB At Tanzil Ampang, Malaysia.
Dzaky Makarim (lmu Kesehatan Masyarakat) akan melakukan KKN di SB Gombak Utara, Malaysia. Anadian Rowdhatul Asyfa (Psikologi) akan ditempatkan di SB Subang Mewah, Malaysia. Imam Suhardi (Bisnis Jasa Makanan) akan ber-KKN di SB Pantai Dalam, Malaysia.
Maulidya Eka Wahyudi (Teknologi Pangan) akan ber-KKN di SB Sentul, Malaysia. Iqbal Wahyu Tambusai (Perbankan Syariah) akan ber-KKN di ICC Al-Anshar Bahau, Malaysia. “Kegiatan KKN Internasional di Malaysia ini baru pertama kali dilakukan UAD,” jelas Ida.
Ida Puspita, mengatakan kerja sama UAD dan sekolah-sekolah mitra di Thailand sudah berlangsung selama hamper 10 tahun. Kegiatannya beragam di antaranya, KKN internasional, alumni UAD mengajar sebagai guru di Thailand, pengiriman guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dengan pendanaan dari Pemerintah Indonesia selama empat bulan.
Selain itu, kata Ida, pengabdian masyarakat internasional dosen, pemberian beasiswa kuliah bagi para lulusan sekolah mitra tersebut untuk kuliah ke UAD, dan lain-lain. Kerja sama yang terjalin sangat aktif dengan mitra sekolah di Thailand, kecuali selama pandemi sempat vakum.
“Rektor UAD akan menandatangani perpanjangan MoU dengan Universitas mitra di Thailand yakni Fatoni University pada saat penerjunan KKN Internasional di Thailand,” kata Ida.
Sebelum diberangkatkan ke tempat tujuan KKN Internsional, kata Ida, mahasiswa mendapatkan pembekalan selama dua pekan. Mahasiswa mendapat pelajaran Bahasa Thailand yang diajar langsung mahasiswa UAD yang berasal dari Thailand.
Pembekalan lainnya, Wawasan Internasional yang disampaikan alumni UAD yang sedang mengikuti program kerja sama Alumni UAD Mengajar di Thailand (AMT). Pengajar lainnya, alumni dari program KKN Internasional di Thailand dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Ida Puspita, adanya pembekalan ini, mahasiswa bisa mendapatkan gambaran lebih rinci tentang sekolah dan lingkungan masyarakat di Thailand. Di hari terakhir, UAD mengundang Preecha Roengsamut dari Islamic Integrated School Network, Soontorn Piyawason Kepala Sekolah Kalamullah Al-Qur’an and Multilingual School, serta Nadiya Wanlabeh Thailand. Mereka menyampaikan tentang sekolah dan persiapan sebagai fasilitator KKN internasional UAD di Thailand.
“Pembekalan KKN Internasional dibuka secara resmi oleh Dwi Santoso, PhD (Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UAD), dan Beni Suhendra Winarso SE, MSi (Kepala Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UAD),” kata Ida. (*)