YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan 11 perguruan tinggi di Filipina, Thailand, dan Vietnam. Penandatangan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan The SEA-Teacher Student Exchange Summit 9th Batch yang digelar The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Avani Hotel Sukhumvit Bangkok, Thailand, Selasa-Rabu (21-22/3/2023).
Delegasi UAD ke The SEA-Teacher Student Exchange Summit terdiri Muhammad Sayuti, MPd, MEd, PhD (Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan/FKIP); Dr Ani Susanti SPd, MPd BI (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum); Ida Puspita, MA, Res (Kepala Bidang Kerja sama Luar Negeri); dan Arilia Triyoga, SS, MPd BI (Dosen PBI).
Dijelaskan Ida Puspita, dalam pertemuan tersebut UAD mendapatkan 11 mitra dan cakupan kerja sama. Bahkan dilakukan penandatangan MoU dan MoA Sea Teacher dengan 11 perguruan tinggi dari Filipina, Thailand dan Vietnam. Yaitu, Capiz State University, Cavite State University, Iloilo State University of Fisheries Science and Technology, Mindoro State University, Saint Louis University, University of Mindanao-Digos College, University of Saint Anthony, University of the Immaculate Conception, West Visayas State University (Filipina). Dong Thap University (Vietnam) dan Varaya Alangkorn Rajabath University (Thailand).
“Dari ke 11 mitra ini, tiga universitas merupakan mitra lama UAD yaitu Capiz State University (Filipina), University of Saint Anthony (Filipina), dan Varaya Alangkorn Rajabath University (Thailand),” jelas Ida Puspita.
Lebih lanjut Ida Puspita menjelaskan selain program SEA Teacher dan Southeast Asian Technical and Vocational Education and Training (SEA TVET), ada beberapa kerjasama yang akan direalisasikan Bulan Mei – September 2023. “Di antaranya pengajaran, penelitian, pengabdian, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ke 11 mitra tersebut,” kata Ida Puspita.
UAD, kata Ida Puspita, telah banyak merealisasikan kerjasama SEAMEO dengan institusi di Thailand dan Filipina. Tahun 2018, UAD sudah berpartisipasi mengirim dan menerima mahasiswa melalui program The SEA Teacher. SEA Teacher Project atau “Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia” adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa calon guru dari universitas di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman mengajar (praktikum) di sekolah-sekolah di negara lain di Asia Tenggara yang melibatkan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dari berbagai perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan ini.
Selain itu, UAD secara Luring menerima lima mahasiswa program SEA
Teacher. Dua mahasiswa dari Chiang Rai Rajabhat University, Thailand, dua mahasiswa dari Lampang Rajabhat University, Thailand, dan satu mahasiswa dari Saint Mary’s University, Filipina.
Selain menerima, UAD mengirim mahasiswa ke Valaya Alongkorn Rajabhat University, Thailand dan Batangas State University, Filipina secara Luring. Ada lima mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
Tahun 2019, UAD secara Luring menerima lima mahasiswa dari Chiang Mai Rajabhat University, Valaya Alongkorn Rajabhat University, dan Nakhon si Thammarat Rajabhat University Thailand. Serta empat mahasiswa dari University of San Carlos, Ateneo de Naga University, dan Don Mariano Marcos Memorial State University, Filipina.
Selain itu, UAD bekerja sama dengan Chiang Rai Rajabhat University, Valaya Alongkorn Rajabhat University, Chiang Mai Rajabhat University, Batangas State University, Capiz State University, dan University of San Carlos secara luring menerima empat mahasiswa program SEA Teacher. Pada tahun 2020-2022 program ini tidak diadakan, karena pandemi Covid-19.
Selain SEA Teacher, UAD juga aktif mengikuti program SEA Technical and Vocational Education and Training (TVET). Program ini telah diidentifikasi sebagai salah satu dari tujuh bidang prioritas untuk pengembangan pendidikan di Asia Tenggara dari tahun 2015 hingga 2035. Hal ini secara resmi dikonfirmasi oleh menteri pendidikan Asia Tenggara pada Dialog Strategis Menteri Pendidikan pada bulan September 2014.
Kata Ida Puspita, menanggapi integrasi ASEAN, mobilitas pekerja terampil yang dirasakan di kawasan, dan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas TVET di Asia Tenggara, Pertemuan Pejabat Tinggi tentang SEA-TVET diselenggarakan oleh Kantor Vokasi Komisi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Thailand pada tanggal 24-26 Agustus 2015 di Chiang Mai, Thailand. Kegiatan ini bertemakan: “Bekerja Bersama menuju Harmonisasi dan Internasionalisasi TVET di Asia Tenggara”.
Tahun 2019, UAD secara Luring menerima satu mahasiswa dari Don Mariano Marcos Memorial State University, Filipina melalui program tersebut. Serta mengirim dua masiswa untuk mengikuti program yang sama di Don Mariano Marcos Memorial State University, Filipina. Semasa pandemi, UAD secara rutin menerima dan mengirim mahasiswa untuk mengikuti program SEA TVET secara Daring dengan jumlah yang terus meningkat.
Pada tahun 2021, UAD mengirim 15 mahasiswa program SEA TVET ke Don Mariano Marcos Memorial State University. Selain itu, UAD juga menerima 17 mahasiswa dari Technological Institute of the Philippines (TIP), Filipina. Di UAD, program SEA TVET dilaksanakan oleh program Teknik Infornatika, Teknik Industri, dan Tektik Kimia. (*)