YOGYAKARTA, MENARA62,COM — Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menandatangani naskah kerjasama (memorandum of understanding/MoU) dengan empat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (31/3/2021). Penandatangan naskah kerjasama dilakukan Rektor UAD, Dr Muchlas MT dan Drs H Kriswanto MSc (Ketua Baznas Kabupaten Sleman), Drs H Abdul Madjid (Ketua Baznas Kulonprogo), Drs H Damanhuri (Ketua Baznas Bantul) dan Samin Fauzi (Ketua Baznas Gunungkidul).
Sedang untuk implementasi kerjasama tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dan Baznas empat kabupaten. Penandatanganan dilakukan Kepala LPPM UAD, Anton Yudhana ST, MT, PhD dan ketua Baznas empat kabupaten.
Rektor UAD mengatakan kerjasama ini tidak hanya meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Namun ada satu tambahan yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyahan. “Kerjasama ini menjadi Catur Dharma,” kata Muchlas.
Lebih lanjut Muchlas mengatakan Baznas merupakan lembaga partner yang cocok bagi UAD. Karena itu, Muchlas mengharapkan agar kerjasama ini segera diimplementasikan agar tidak kehilangan moment. “Penandatangan PKS itu merupakan implementasi pertama dari kerjasama ini,” kata Muchlas.
Sedang Kepala LPPM UAD, Anton Yudhana, mengatakan banyak program yang akan dilaksanakan UAD dan Baznas. Di antaranya, banyaknya perceraian muda dan kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, difabel di Kabupaten Sleman, kristenisasi dan Lansia di Kabupaten Kulonprogo, dan pendidikan bagi keluarga tidak mampu di Kabupaten Bantul.
“Dosen dan mahasiswa UAD akan membuat program untuk mengatasi permasalahan di empat kabupaten. Skemanya, tidak hanya sekali selesai, tetapi minimal selama tiga tahun. Ini yang disebut ta’awun atau gendong dan gandeng. Hasilnya akan temoto, temonjo, dan kroso,” kata Anton.
Sementara Damanhuri yang mewakili ketua Baznas empat kabupaten mengatakan pihaknya telah bersilaturahmi dan berupaya untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Yogyakarta. Namun tidak ada perguruan tinggi yang menindaklanjuti kerjasama.
“Alhamdulillah UAD mau menyambut insiatif Baznas untuk kerjasama. Apalagi langsung ada tindak lanjut untuk mengimplementasikan penandatanganan MoU denan adanya PKS,” kata Damanhuri.
