JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Budi Luhur (UBL) meluncurkan Program Beasiswa Kuliah S1 untuk Program Studi Manajemen Bencana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBL, pada Rabu (31/8/2022). Peluncuran beasiswa tersebut merupakan tidak lanjut dari penandatanganan kerjasama UBL dengan BASARNAS, berupa Program Beasiswa Nusantara UBL bagi putra-putri terbaik dari wilayah yang pernah terjadi bencana besar dan/atau merupakan wilayah potensi bencana besar di Indonesia.
Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Wendi Usino menjelaskan bahwa beasiswa untuk mahasiswa prodi Manajemen Bencana menjadi bagian dari Program Beasiswa Nusantara telah ada sejak tahun 2004. Program Beasiswa Nusantara ini bermula dari beasiswa bagi putra-putri Aceh sebanyak 18 orang (S1 dan S2) yang diberikan bulan September 2004 atau tiga bulan sebelum terjadi tsunami besar di Aceh.
“Sejak saat itu, UBL konsisten memberikan beasiswa Nusantara bagi putra putri se-Indonesia, seperti Aceh, Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan, Sumbar, Jawa Tengah, dan Banten,” kata Rektor.
Program beasiswa Prodi Manajemen Bencana yang merupakan bagian dari Program Beasiswa Nusantara tersebut diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari 10 wilayah bencana di tanah air.
Rektor menjelaskan UBL menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang telah menyelenggarakan program studi bidang kebencanaan jenjang S1. “Ini adalah pertama dan satu-satunya,” lanjut Rektor.
SK ijin penyelenggaraan Prodi Manajemen Kebencanaan diterima UBL pada 15 Juni 2022. Pendirian prodi Manajemen Bencana S1 mendapat rekomendasi serta didukung oleh BASARNAS, BNPB & Magister Manajemen Bencana UGM. Program Studi ini berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBL dengan semboyan Daksa Estungkara Jagratara yang bermakna cakap, sanggup menghadapi masalah, selalu waspada.
Meski baru didirikan, lulusan prodi Manajemen Kebencanaan kata Rektor memiliki prospek pekerjaan dan karier yang sangat baik. Mereka bisa bekerja di Lembaga-lembaga yang menangani kebencanaan, bisa juga berkarier di BASARNAS, BNPB, kementerian/Lembaga dan NGO termasuk organisasi internasional.
Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa sebagai negara ring of fire, Indonesia memiliki banyak sekali titik-titik potensi bencana, mulai dari bencana gempa bumi, banjir, gunung meletus, kebakaran hingga tsunami. Untuk menangani berbagai bencana tersebut dibutuhkan orang-orang yang memang profesional dan terlatih menangani bencana.
Menurut Ketua Yayasan Budi Luhur Çakti, Kasih Hanggoro, MBA, beasiswa Nusantara tidak sekadar pemberian beasiswa kepada putra-putri terbaik Indonesia. Ini juga menjadi wujud nilai-nilai kebudiluhuran yang menjadi semangat Universitas Budi Luhur, yang dirintis sejak tahun 1979.
Pada kesempatan yang sama, Sestama BASARNAS Dr. Abdul Haris Achadi DESS menyatakan bahwa Program Beasiswa Kuliah Manajemen Bencana ini akan dikelola dengan baik oleh BASARNAS. “Sebagai wujud dari kesiapan UBL menjadi bagian dari sinergi pentahelix, maka UBL layak diberikan apresiasi sebagai Potensi SAR dari Basarnas pada hari ini,” katanya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Ir. Arief Wibowo menjelaskan mahasiswa Program Beasiswa Nusantara ini akan mulai kuliah pada tanggal 3 Oktober 2022, dan para penerima beasiswa akan ditempatkan di asrama, diberi uang saku dan berkuliah secara offline di Universitas Budi Luhur selama empat tahun.
Arief menambahkan bahwa pemberian beasiswa Nusantara kuliah di program studi manajemen bencana UBL, akan menjadi momen bersejarah karena para penerimanya akan menjadi Sarjana Manajemen Bencana pertama di Indonesia.