JAKARTA, MENARA62.COM – Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Prof Bambang Prasetya mengucapkan selamat milad ke-107 kepada Muhammadiyah. Ia berharap ke depan kiprah Muhammadiyah semakin dekat dengan masyarakat, mampu menjawab persoalan-persoalan bangsa dan terus berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia terutama terkait budaya dan penegakan syariat Islam.
“Atas nama manajemen BSN dan keluarga besar BSN mengucapkan selamat milad Muhammadiyah,” kata Bambang usai menyerahkan penghargaan Herudi Technical Committee Award (HTCA) kepada sejumlah Komite Teknis Perumusan SNI terbaik, Rabu (20/11/2019).
Menurut Bambang, Muhammadiyah termasuk leading dalam mengembangan keormasan dimasyarakat, kebudayaan masyarakat, membina aqidah masyarakat. Dan masyarakat dipintarkan oleh Muhammadiyah.
“Pencerahan-pencerahan yang dilakukan oleh Muhammadiyah kemudian dibawa ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Saya berharap kiprah Muhammadiyah ini semakin ditingkatkan ke depannya,” lanjut Bambang.
Ia juga mengakui bagaimana kiprah Muhammadiyah dalam dunia pendidikan. Muhammadiyah menurutnya paling konsen terhadap bidang pendidikan nyaris taka da tandingannya.
Bambang mengatakan sering berkunjung ke perguruan tinggi Muhammadiyah seperti di Malang, Yogyakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Dari berbagai kunjungan ke universitas Muhammadiyah tersebut, ia mengaku paling terkesan dengan universitas Muhammadiyah di wilayah Indonesia timur.
“Saya paling terkesan ketika berkunjung ke universitas Muhammadiyah yang ada di wilayah Indonesia timur. Karena di sana, berbagai unsur agama masuk. Bahkan menariknya, universitas Muhammadiyah di Indonesia timur didominasi oleh mahasiswa non Islam,” tutur Bambang.
Fakta tersebut sangat menarik. Sebab itu menjadi salah satu bukti bahwa Muhammadiyah adalah untuk semua, for all. Kiprah Muhammadiyah bisa dinikmati oleh siapa saja tidak harus mereka muslim. Universitas Muhammadiyah di Indonesia timur yang mendidik begitu banyak orang-orang non muslim adalah salah satu bukti nyata kiprah Muhammadiyah.