JAKARTA, MENARA62.COM – Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) mengadakan kegiatan Summer Camp Betawi Culture 2021 dengan tema Introducing 8 Betawi Cultural Icons. Kegiatan yang melibatkan peserta dari 9 negara yakni Malaysia, Philipines, Timor Leste, Brunei Darussalam, Vietnam, Uzbekistan, Madagascar, dan Indonesia tersebut berlangsung selama lima hari berturut-turut yakni 18-24 Juni 2021.
Kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid learning, dimana untuk para panitia dan pemateri di Aula FKIP UHAMKA dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat dan terbatas. Sedangkan peserta mengikuti dengan sangat antusias melalui platform zoom meeting di rumahnya masing-masing. Hadir Rektor UHAMKA Prof. Dr .Gunawan Suryoputro, M.Hum, Wakil Rektor III Dr. Lely Qodariah, M.Pd dan Dekan FKIP Uhamka Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd.
Kegiatan Summer Camp Betawi Culture 2021 membahas tentang kebudayaan Betawi di era globalisasi saat ini. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Betawi di tingkat Internasional serta untuk meningkatkan kesadaran terhadap budaya Betawi terutama di era globalisasi,” kata Andy M.Pd selaku kepala program studi Pendidikan Sejarah UHAMKA dalam kata sambutnya saat mengawali acara.
Ia mengungkapkan, kebudayaan Jakarta di era globalisasi harus dapat mendunia dan tetap dilestarikan. Sehingga, nilai-nilai yang terkandung di dalam kebudayaan Jakarta terutama budaya Betawi tidak luntur di era globalisasi.
Kegiatan tersebut lanjut Andy juga untuk menjalin kerjasama pertukaran pelajar dalam mengimplementasikan kegiatan MBKM serta untuk mengenalkan program studi pendidikan sejarah Uhamka di kancah Internasional. “Semoga dalam kegiatan ini yang dilakukan selama lima hari ke depan berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” kata Andy
Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor UHAMKA dalam kata sambutannya mengemukakan, Jakarta sangat multiculture jika ditinjau dari aspek sejarah yang sangat panjang hingga sampai menjadi kota metropolitan. “Tentunya kegiatan ini membuat saya bahagia karena kegiatan ini untuk menyadarkan mengenai budaya-budaya Indonesia yang harus tetap dilestarikan dan memperkenalkan ke seluruh penjuru dunia,” ujarnya.
Kegiatan ini membahas tentang bahasa Betawi dan kesenian musik Tekyan yang dibawakan oleh Dr Jumardi M.Pd selaku dosen Pendidikan Sejarah Uhamka dan didampingi oleh Miss Siwi. Banyak peserta yang berasal dari mancanegara sangat antusias mendengarkan dan melakukan komunikasi mengenai budaya Betawi terutama membahas pantun Betawi dan dodol khas Betawi.
Setelah membahas mengenai bahasa Betawi dan kesenian musik yang berasal dari Betawi, dalam kegiatan tersebut peserta juga membahas mengenai Kebaya Kerancang dan Sadariah, Batik Betawi, Identitas Betawi Etnik, Beer Pletok, Kerak Telor dan Ondel-ondel, Gigi Balang, Kembang Kelapa.