28.8 C
Jakarta

UHAMKA Hadiri Forum Kerja Sama Perguruan Tinggi Internasional di Beijing

Baca Juga:

BEIJING, MENARA62.COM– Beijing University of Chemical Technology (BUCT) mengundang Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) untuk menghadiri forum kerja sama perguruan tinggi internasional, di Beijing 6-7 Desember 2017. Dalam forum bertajuk The Belt  and Road University President Forum tersebut,  Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, Wakil Rektor 1 UHAMKA, diminta sebagai salah satu pimpinan diskusi panel dan nara sumber dengan topik Educational Internationalization in the Belt and Road Region.

Forum para pimpinan perguruan tinggi ini diikuti oleh 43 universitas China dan 19 universitas mitra BUCT luar negeri dari 16 negera, seperti Indonesia ( UHAMKA dan ITB), Portugis, Thailand, Latvia, Spanyol, Republik Chech, Pakistan, Kenya, Nepal, Hungaria, Uni Emirat Arab, Ukraina, Iran, dan Myanmar.

Selain itu forum ini juga dihadiri perwakilan dari industri serta perwakilan organisasi pemerintahan  seperti Aramco Asia (Saudi Arabia), Pusat Promosi Energi Alternatif (Nepal), Pusat Riset Kimia dan Teknik Kimia Iran, Pusat Riset Energi dan Materi Iran, KACST (Saudi Arabia), Departemen Investigasi, Inovasi dan  Universitas Aragon (Spanyol), China Youth Center for International Exchange, Qingdao Hengshun Zhongsheng Group (China), Beijing Oriental Yuhong Waterproof Technology.

Wakil Rektor I Uhamka Prof Gunawan Suryoputro saat memimpin sesi diskusi panel.

Forum Internasional ini dibuka oleh perwakilan Kementerian Pendidikan Cina, Prof. Wang Hui. Dalam sambutannya Prof Wang Hui mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong konektifitas internasional serta pengembangan jejaring perguruan tinggi. Terutama dalam bidang pendidikan, riset, inovasi dan pengembangan sumber daya trampil dan profesional untuk menciptakan, perdamain, dan pelestarian dunia.

Di akhir pertemuan para rektor universitas ini menyepakati untuk membangun platform secara bilateral maupun multilateral  untuk pertukaran dan kolaborasi pendidikan, mendorong pertukaran mahasiswa dan staf fakultas, mempromosikan kredit transfer, dan menciptakan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pelaksanaan pendidikan lintas batas negara, dengan memperhatikan prinsip saling menghormati, saling menguntungkan dan kesetaraan.

Platform BRI (Belt and Road Initiative) dilaksanakan oleh perguruan tinggi peserta dengan mempertimbangkan kebijakan negara masing-masing, dengan secara aktif mencari kebijakan yang mendukung kolaborasi antara industri, universitas, lembaga penelitian dan konsumen, membangun laboratorium bersama (pusat penelitian) dan kolaborasi teknologi, memfasilitasi sharing sumber daya teknologi dan sains pendidikan (educational science and technology/EST) berkualitas tinggi, dan secara aktif berpartisipasi dalam kerjasama pendidikan global secara bilateral maupun multilateral.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!