JAKARTA, MENARA62.COM — UHAMKA tawarkan beasiswa S2 bagi dai Muhammadiyah di daerah 3 T. Tawaran beasiswa ini mendapat sambutan baik dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Selasa (26/1/2022).
Haedar Nasir dalam sambutan pada peluncuran buku Anak Panah Sang Pencerah mengatakan, tawaran beasiswa Uhamka bagi dai di daerah 3 T itu, merupakan langkah luar biasa. Program dakwak khusus sudah lama digelar Muhammadiyah. Di periode ini, ada percepatan yang cukup posistif dari rekan-rekan di LDK.
“Ada sejumlah terobosan yang bersifat langsung. Kesaksian aktivis dai Muhammadiyah di daerah 3 T, yang dihimpun dalam buku Anak Panah Sang Pencerah, ini merupakan pengkhidmatan,” ujarnya.
Para dai ini, menurut Haedar bergerak di daerah yang jauh dan jauh dari sorotan media. Namun, mereka terus menggelinding sebagai proses dinamis, dimana sifat Muhammadiyah sebagai harokah. Pergerakan lahir karena ada jiwa, ruh, alam pikiran dan dorongan yang terus hidup untuk mengemban dakwah dan tadjid yang berlandaskan keikhlasan.
“Keikhlasan itu muncul dari ruh ibadah dalam diri kita, sebagai kewajiban dan panggilan individual, dan jaman kita. Sekaligus sebagai panggilan kita sebagai Muslim yang menjalankan kekhalifahan di muka bumi,” ujarnya.
Beasiswa
Sebelumnya, Prof Dr Gunawan Suryoputro MHum, rektor Uhamka mengatakan, Uhamka banyak menyediakan beasiswa. Terkait dakwah, sudah ada beasiswa dakwah perkotaan. Kegiatan ini sudah digelar beberapa tahun terakhir.
“Ada juga beasiswa langsung kerja, dengan kerjasama dengan pesantren. Mereka magang di Uhamka, atau ranting dan cabang. Ditambah lagi beasiswa bagi dai yang dikirim ke daerah 3 T,” ujarnya.
Uhamka juga menawarkan mahasiswa diakhir masa kuliahnya, ditawarkan untuk ikut program LDK. Mereka ikut program kampus merdeka, dan dijadikan 15-20 SKS. Ini sebagai langkah untuk mendorong mahasiswa punya pengalaman bagi kehidupannya.
“Bagi yang sudah lulus, juga ditawarkan beasiswa S2, bagi mereka yang bersedia dikirimkan sebagai dai di daerah 3 T itu,” ujarnya.
Menurut Gunawan, ini merupakan langkah agar mahasiswa dan lulusan Uhamka punya pengalaman riil dalam bidang dakwah di masyarakat. Sehingga, selain ilmu yang digelutinya dari kampus, mereka juga punya bekal pengalaman.