JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) menjadi tuan rumah Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Wilayah III (DKI Jakarta) tahun 2019. Ajang yang berlangsung di Aula Ahmad Dahlan kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA tersebut diikuti oleh 44 perguruan tinggi dengan 132 mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari yakni 4-6 Juli 2019 tersebut dibuka resmi oleh Wakil Rektor I UHAMKA Prof. Dr. Abd Rahman A Ghani, SH. M.Pd. Hadir menyaksikan Wakil Rektor III UHAMKA, Dr. Lelly Qodarariah, M.Pd., Dekan FKIP UHAMKA Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd., Dekan FT UHAMKA Dr. Sugema, M.Kom., Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah III Dr. M. Samsuri. S.Pd., MT, Ketua pelaksana Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Drs. Imam Yuwono, MM.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UHAMKA Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, SH., M.Pd menyampaikan terimakasih dan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada UHAMKA sebagai tuan rumah KDMI 2019.
“Kegiatan KDMI merupakan kegiatan yang postif dan penting untuk para generasi muda,” kata Prof Rahman, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya, KDMI memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa ditengah era globalisasi seperti sekarang ini. Diantaranya menambah wawasan mahasiswa, meningkatkan kecakapan bahasa komunikasi yang baik, meningkatkan ketrampilan atau skill dalam hal membuat keputusan, berani membuat keputusan berdasarkan analisis, melatih berfikir kritis dan logis, membentuk rasa percaya diri, mengembangkan jejaring, dan yang lebih utama dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan kebangsaan dan kebhinekaan.
Sementara itu Sekretaris Pelaksana Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Dr. M. Samsuri. S.Pd., MT. mengatakan pada era revolusi industri 4.0 mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif, memiliki ide maupun gagasan untuk menghadapi tantangan, ketidakpastian, sekaligus pandai memanfaatkan peluang guna meraih kesuksesan.
BACA JUGA:
“Ajang KDMI melatih mahasiswa untuk menjadi pribadi yang kreatif dan kaya ide maupun gagasan,” jelasnya.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan dimasa depan, terdapat 4C modal yang harus dimiliki oleh mahasiswa, yakni collaboration (kolaborasi), communication (komunikasi), critical (melatih berpikir kritis) dan creativity (kreatifitas). Ke-4C tersebut ada dalam ajang debat KDMI.
Pada acara Opening Cermonial KDMI 2019 ini, peserta diberikan arahan melalui seminar debat, seminar penjurian, eksibisi KDMI, akreditasi juri serta peraturan ketika saat proses debat berlangsung. Kompetisi debat berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 5-6 Juli 2019. Lalu pada tanggal 6 Juli tim juri akan mengumumkan hasil babak penyisihan untuk kemudian dilanjutkan ke babak semifinal.
UHAMKA sendiri telah menyiapkan tim terbaiknya yang merupakan hasil seleksi dari Kompetisi Debak Mahasiswa (KODEMA) UHAMKA yang digelar Mei 2019 lalu oleh Lembaga Pusat Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan & Alumni (P3KA) UHAMKA. KODEMA UHAMKA diikuti 36 tim dengan jumlah 108 orang mahasiswa. Dari ajang tersebut kemudian terpilih mahasiswa pendebat terbaik yang akhirnya maju ke kompetisi KDMI wilayah III.