JAKARTA, MENARA62.COM — Sampai saat ini, belum banyak yang tahu jika Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) merupakan perguruan tinggi digital pertama di Indonesia. Dalam usianya yang baru empat tahun berdiri, sudah memiliki sekitar 1.800 mahasiswa dengan tujuh program studi.
Demikian penuturan Rektor UICI Prof Laode Kamaluddin di Jakarta, Selasa (18/2/2025), pada silaturrahim komunitas Jurnalis alumni Himpunan Mahasiswa Islam.
Ketujuh program studi di UICI, semuanya disampaikan secara digital. Sebanyak enam dari tujuh program studi tersebut telah mendapatkan Akreditasi Baik. Program itu adalah S1 Komunikasi Digital (terakreditasi baik), S1 Bisnis Digital (terakreditasi baik), S1 Sains Data (terakreditasi baik), S1 Informatika (terakreditasi baik), S1 Digital Neuropsikologi (proses akreditasi), S1 Teknologi Industri Pertanian (terkreditasi baik), dan S1 Teknik Industri (terakreditasi baik).
“Terbaru yang terakreditasi, Teknologi Industri Pertanian. Akreditasi ini adalah cerminan, bahwa UICI tak hanya mengedepankan fitur terkait digitalisasi untuk menunjang fleksibilitas proses pembelajaran jarak jauh. Kami juga concern dengan standardisasi akademik yang berorientasi pada kualitas,” ujat Prof Laode.
Prof Laode juga mengungkapkan, UICI hadir sebagai solusi bagi masa depan pendidikan di Indonesia. UICI ingin menyiapkan generasi yang lebih siap untuk menghadapi masa depan.
“Di era digital ini, pendidikan harus mampu menembus batasan ruang dan waktu. UICI lahir dengan konsep universitas digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses pendidikan berkualitas dari mana saja, kapan saja,” ujar Prof Laode.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Laode juga menyampaikan, UICI akan menggelar acara puncak Dies Natalis ke-4 dan Wisuda Perdana pada 24 Februari 2025.
Kedua acara tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan UICI sebagai pelopor pendidikan berbasis digital di Indonesia.
Ia mengatakan, Dies Natalis ke-4 dan Wisuda Perdana ini menjadi momentum bagi UICI untuk terus mengukuhkan perannya dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia.
“UICI hadir sebagai universitas yang menembus batas geografis dan sosial, memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas bagi semua orang, terutama generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” ujar Prof Laode.
 merupakan perguruan tinggi digital pertama di Indonesia. Dalam usianya yang baru empat tahun berdiri, sudah memiliki sekitar 1.800 mahasiswa dengan tujuh program studi.){kind=link}