BANDUNG, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung melalui Program Studi Administrasi Publik kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Bareng Birokrat yang diawali dengan talkshow bertema “Integritas dan Kolaborasi: Kunci Sukses dalam Implementasi Kebijakan Publik”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 11 Desember 2025, bertempat di Aula Lantai Dua UM Bandung.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung Irianti Usman yang juga memberikan sambutan. Kuliah Bareng Birokrat merupakan agenda tahunan Program Studi Administrasi Publik yang diikuti mahasiswa mata kuliah Birokrasi dan Governansi Publik yang diampu oleh Fatmawati.
Pada kesempatan ini, UM Bandung menggandeng Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi dengan menghadirkan Indra F. Bagjana sebagai narasumber tunggal. Ia membawakan materi sesuai dengan tema yang diangkat dengan mengulas pengalaman dan praktik nyata di lingkungan birokrasi.
Dalam paparannya, Indra menyampaikan materi dari dua peran yang ia jalani. Pertama, sebagai seorang akuntan yang menjelaskan perspektif akuntansi sektor publik. Kedua, sebagai Kepala Bidang Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi yang terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan.
Sebagai akuntan, Indra menekankan pentingnya integritas dalam penyusunan dan pelaporan keuangan publik. Selain itu, dia juga menguraikan berbagai risiko yang dapat timbul apabila integritas tidak dijaga, terutama di tengah maraknya kasus penyalahgunaan anggaran.
Sementara itu, dari sudut pandangnya sebagai Kepala Bidang Perdagangan, Indra menjelaskan penerapan integritas dalam distribusi bahan pokok untuk mencegah penimbunan dan permainan harga. Ia juga menyoroti pentingnya keadilan perdagangan di era ekonomi digital, tantangan gelombang impor murah, serta upaya pencegahan praktik suap dan pungutan liar dalam proses perizinan usaha.
Dari keseluruhan diskusi, isu integritas menjadi sorotan utama yang dinilai harus tertanam dalam diri setiap individu. Integritas tidak hanya berpengaruh pada tata kelola keuangan. Namun, mencerminkan kualitas etika masyarakat dalam proses administrasi sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UM Bandung mampu memahami dan menginternalisasi nilai-nilai integritas sejak dini. Nilai tersebut diharapkan menjadi bekal penting bagi mahasiswa, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun ketika kelak berperan sebagai birokrat, demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berintegritas. (*)
