25.5 C
Jakarta

UM Bengkulu Gelar Seminar Nasional Pra Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Baca Juga:

BENGKULU, MENARA62.CO — Universitas Muhammadiyah (UM) Bengkulu, gelar seminar nasional pra Muktamar Muhammadiyah, Jumat (7/2/2020). Muktamar ke-48 Muhammadiyah, direncanakan digelar di Solo, Jawa Tengah, tanggal 1-5 Juli 2020.

Acara ini dipusatkan di Kampus 4 UM Bengkulu lantai 6, mengusung tema “Penguatan Ekosistem Pendidikan Sebagai Pusat Pengkaderan dan Pengembangan Ranting Muhammadiyah”.

Pembukaan seminar nasional ini, antara lain dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs H Dahlan Rais M Hum, Rektor UM Bengkulu Dr Sakroni MPd, serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, Dr H Syaifullah MAg.

Seminar ini, diikuti oleh sivitas akademika UM Bengkulu. Hadir sebagai nara sumber. Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H Ari Anshori MAg, dengan mengangkat materi ekosistem pendidikan Muhammadiyah, dan sebagai basis pengkaderan persyarikatan, umat dan bangsa. Nara sumber lain,  HM Jamaludin Ahmad SPsi, mengangkat materi ekosistem pendidikan Muhammadiyah, sebagai basis penguatan cabang dan ranting. Nara sumber ketiga adalah Arif Jamali Muis MPd, yang mengangkat materi Penguatan Catur Pusat Pendidikan sebagai basis perkaderan: pengalaman Muhammadiyah. Seminar ini dipandu Dr H Susiyanto, wakil rektor III UM Bengkulu.

Sakroni  mengatakan, Muktamar Muhammadiyah dilaksanakan lima tahun sekali, yang dilaksanakan PP Muhammadiyah. Muktamar, akan menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi persyarikatan, negara maupun bangsa.

“Seminar nasional ini, dilakukan pada di perguruan tinggi Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Bengkulu kebagian salah satunya,” ujarnya.

Sementara itu, Dahlan Rais menjelaskan, seminar pra muktamar Muhammadiyah ini dilaksanakan di 16 perguruan tinggi di Indonesia. Empat diantaranya, merupakan seminar  internasional, dan sisanya nasional. Dari hasil seminar ini, nanti akan dimasukkan ke muktamar Muhammadiyah.

Ia berharap, seminar ini lebih mendekatkan di sisi akademik untuk memberikan kesempurnaan bagi semua kader Muhammadiyah. Sehingga, bahan yang akan dibawa ke muktamar, dan nantinya akan menjadi keputusan yang berlaku dalam lima tahun ke depan.

Terkait tema seminar yang mengangkat ekosistem pendidikan ini, Dahlan mengatakan, isu pendidikan tetap harus menjadi perhatian penting. Ia berharap, dapat memberikan solusi bagi problem pendidikan yang ada di Bengkulu.

“Selama ini, apakah kita masih melihat di lingkungan sekitar, anak-anak yang seharusnya sekolah tapi tidak bisa sekolah karena kekurangan biaya. Sang anak, ada yang harus membantu kedua orang tua mencari uang untuk biaya hidup sehari-hari,” ujarnya.

Bagi mereka, jika anak sekolah, hanya mengeluarkan uang. Namun, jika anak bekerja, maka mereka dapat meringankan beban orang tua.

Dahlan juga berpesan, pemerintah agar memperhatikan hal-hal kecil, kondisi di tiap daerah yang bisa sangat berbeda. “Keberpihakannya, harus pada kepentingan anak. Semoga penguatan ekosistem pendidikan kedepan lebih bagus lagi,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!