JAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar wisuda kelulusan mahasiswa yang dilakukan secara daring. Saat yang sama, UMJ juga luncurkan Beasiswa Peduli bagi 142 putera-puteri lulusan Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (MA/SMA/SMK) yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orangtuanya karena terpapar Covid-19.
Komitmen UMJ melalui kebijakan Beasiswa Peduli ini disampaikan oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si, pada prosesi wisuda yang dilakukan secara virtual (daring) di Auditorium UMJ, Sabtu (14/8/2021). “Teologi Al-Ma’un telah mengajarkan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Beasiswa ini murni urusan empati dan peduli. Beasiswa ini adalah bentuk kemanusiaan kami,” ujar Ma’mun.
Sebelumnya, kebijakan beasiswa yang diberikan oleh UMJ dalam merespon masa pandemi Covid-19 ini sudah diawali dengan kebijakan beasiswa terkait covid dalam dua model Pertama, beasiswa diperuntukkan untuk Warga Persyarikatan Muhammadiyah berupa potongan biaya kuliah sebesar 50% di semester 1-3, dan semester 4-8 sebesar 30%. Sementara untuk masyarakat umum, potongan sebesar 50% di semester 1&2.
Sementara itu, Wakil Rektor III Misriandi menjelaskan, pemberian sebanyak 142 Beasiswa Yatim Piatu merupakan penggabungan angka 76 dan 66. “Angka 76 merupakan usia kemerdekaan Indonesia tahun ini , dan angka 66 merupakan usia UMJ tahun ini. Dengan semangat HUT RI ke-76 dan Milad UMJ ke-66, UMJ Meluncurkan Program 142 Beasiswa yang secara khusus diperuntukan bagi putra-putri lulusan MA/SMA/SMK yang berstatus yatim, piatu atau yatim piatu,” ujar Misriandi saat menyampaikan keterangannya di acara wisuda virtual tersebut.
Wisuda
Wisuda daring ke-2 kalinya selama pandemi ini, merupakan wisuda untuk Program Doktor ke-4, Program Magister ke-42, Pogram Spesialis ke-1, Program Sarjana ke-73, dan program Diploma yang menghantarkan 1.612 wisudawan dengan berbagai kondisi yang dialami oleh mahasiswa selama pandemi.
Dua orang tahfiz dari Fakultas Agama Islam dan Fakultas Kedokteran dan satu mahasiswa dari Fakultas Kesehatan turut menjadi peserta wisuda daring bersama wisudawan terbaik Brenda Dinda Salsabila yang meraih IPK 4.00 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ.
UMJ didirikan pada tanggal 18 November 1955 dan menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tertua diantara 176 PTM di seluruh Indonesia. Hingga saat ini UMJ telah memiliki 10 (Sepuluh) Fakultas dengan 51 Program Studi.
Kesepuluh fakultas itu adalah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, serta sekolah Pascasarjana.
Program magister, meliputi Magister Ilmu Hukum, Magister Studi Islam, Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi, Magister Kesehatan Masyarakat, dan Magister Ilmu Keperawatan, serta program Doktor bidang Ilmu Agama Islam.
UMJ telah meluluskan lebih dari 35.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai instansi pemerintah dan swasta.
Saat ini UMJ dipimpin Dr. Ma’mun Murod, M.Si.. Ia rektor termuda yang pernah menjabat sebagai pimpinan UMJ. Selama masa Pandemi Covid-19, UMJ turut menyesuaikan protokol kesehatan dengan melaksanakan wisuda secara daring. Pertama, wisuda digelar pada bulan November tahun 2020 dan kedua di bulan Agustus 2021.
Wisuda Sarjana S-1 ke 73, Magister ke-42, Program Doktor ke-4, Spesialis ke-1, dan Program diploma III telah meluluskan 1.612 wisudawan terdiri dari tiga orang sarjana Diploma III, 1.397 wisudawan program Sarjana S-1, 140 wisudawan program magister, lima wisudawan Program Doktor, dan 16 Wisudawan Program Spesialis..