MALANG, MENARA62.COM — Sebanyak 924 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur akan melakukan kuliah kerja nyata (KKN) periode 2 tahun ajaran 2016/2017. Kamis (12/1/2017), mereka dilepas Rektor UMM, Drs Fauzan MPd menuju 33 desa yang tersebar di wilayah Malang Raya, Kabupaten Pacitan, Probolinggo, dan Pasuruan.
Rektor UMM Fauzan mengatakan mahasiswa yang sedang KKN merupakan salah satu martil UMM yang masuk ke jantung-jantung pedesaan. Karena itu, mahasiswa wajib menunjukkan kompetensinya dan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.
“Konsekuensi logis dari mahasiswa yang ada di desa adalah anggapan sebagai kaum elit dan terpelajar. Oleh karenanya, manfaatkan imej itu untuk mempengaruhi dan memberdayakan masyarakat sesuai program yang kalian usung,” kata Fauzan.
Fauzan juga berpesan agar mahasiswa tidak melakukan perbuatan yang berlawanan dengan misi KKN. Mahasiswsa wajib menjunjung tinggi sopan santun dan adat masyarakat desa.
“Sebesar 50 persen keberhasilan program KKN ditentukan keberhasilan kalian beradaptasi dengan masyarakat. Adaptasi berhasil, maka program akan berhasil. Sebaliknya jika adaptasi gagal, jangan harap program akan terlaksana dengan baik,” tandasnya.
Sementara Kepala Divisi KKN dan Pengembangan Wilayah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM Drs Amir Syarifuddin MP ada tiga program yang akan dilaksanakan mahasiswa KKN. Dua program Kementerian Sosial dan satu program Kemenristek Dikti. Tiga program dimaksud yaitu perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Kelompok Usaha Bersama (Kube), serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Wilayah (IbW).
Tiga program tersebut, kata Amir, merupakan program lanjutan yang sudah dilaksanakan KKN periode sebelumnya. Sedang program reguler KKN meliputi bidang keagamaan, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan kesehatan. “Total, ada enam desa yang akan mengimplementasikan IbW dengan beragam program sesuai potensi tiap desa,” kata Amir.