33.3 C
Jakarta

UMS Adakan Program Self-Care Anak Usia Dini dan Sosialisasi Kurikulum Merdeka untuk Guru TK di SIB Bangkok

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Kemitraan Internasional ( PKM KI) mengadakan program “Self-Care Anak Usia Dini & Sosialisasi Kurikulum Merdeka untuk Guru TK di SIB” di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB).
Koordinator Tim Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) UMS, Farid Rahman, SSt.FT., M.Or., menerangkan bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan self-care pada anak usia dini dan memberikan sosialisasi terkait konsep dasar Kurikulum Merdeka kepada para guru TK di SIB.
“Program ini mensosialisasikan tentang Kurikulum Merdeka dapat memberikan ruang lebih luas untuk eksplorasi dan kreativitas anak, serta lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Hal ini diharapkan dapat mengurangi stres pada anak karena tidak harus mencapai target pembelajaran yang tinggi,” terang Farid, pada Rabu (6/3).
Namun, sanggahnya, Kurikulum Merdeka juga memiliki beberapa kekurangan, seperti lebih sulit untuk diterapkan karena membutuhkan lebih banyak guru dengan kualifikasi yang berbeda dan lebih sulit untuk diukur dan dievaluasi. Sehingga dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka tersebut diadakan beberapa agenda kegiatan khusus agar memberikan wawasan baru bagi guru TK Sekolah Indonesia Bangkok.
“Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak usia dini di SIB untuk mengembangkan kemampuan self-care dan belajar dengan lebih menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Farid.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (21/2) itu, membekali anak usia dini dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan kreatif. Berbagai aktivitas menarik dan edukatif telah disusun untuk mencapai tujuan tersebut.
Farid juga menerangkan, dalam program tersebut, tim mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan melalui berbagai kegiatan interaktif. Mereka kemudian belajar tentang kebiasaan makan sehat, pentingnya olahraga, dan menjaga kebersihan diri. Selain itu juga anak-anak diajak bereksperimen untuk merangsang kemampuan motorik dan berpikir.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Kurikulum Merdeka dengan Qonitah Faizatul Fitriyah, S.Pd., M.Pd., sebagai pembicaranya. Para guru dan orang tua mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai kurikulum ini, termasuk tujuan, manfaat, dan cara implementasinya dalam pembelajaran PAUD.
Tidak hanya itu, para guru juga mendapatkan contoh-contoh konkret bagaimana menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD. Contoh-contoh ini akan membantu para guru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih optimal dan menyenangkan.
“Diharapkan dengan program ini, anak-anak usia dini dapat terbiasa hidup sehat dan para guru TK mampu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik,” ujar Qonitah. (*)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!