27.4 C
Jakarta

UMS Bekali Mahasiswa Strategi Tembus Jurnal Internasional

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Direktorat Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan Workshop Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana mengusung tema “Strategi Menulis Karya Riset untuk Menembus Jurnal Internasional Bereputasi”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Seminar Pascasarjana, Jumat (12/12).

 

Kegiatan workshop ini, diikuti oleh mahasiswa jenjang studi S2 dan S3 UMS. Direktur Direktorat Pascasarjana UMS, Prof. M Farid Wajdi, M.M, Ph.D., dalam sambutannya, ia menekankan kewajiban mahasiswa pascasarjana dalam menghasilkan karya ilmiah berupa tesis atau disertasi yang berkualitas.

 

“Yang kuliah di Pascasarjana, yang harus menuliskan secara sistematis. Dan kalau yang program doktoral itu harus tidak hanya menyampaikan hasil penulis, tapi harus membangun teori,” ungkapnya.

 

Menutup sambutannya dalam pelatihan kepenulisan ilmiah, Farid berharap di tengah perkembangan teknologi yang semakin meningkat, mahasiswa mampu membangun teori ilmiah yang menawarkan konsep kebaruan.

 

“Teori beriklim, yang mana teori beriklim itu mengkritisi paradigma lama dan menawarkan kontribusi konseptual baru,” harapnya.

 

Dalam memberikan pemaparan yang relevan terkait penulisan ilmiah bereputasi internasional, narasumber pada workshop ini menghadirkan Prof. Ir. Ubaidillah, ST, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., CSWP, yang membagikan pengalaman dan strateginya dalam menulis karya riset.

 

Ubaidillah sebagai akademisi yang telah banyak menerbitkan publikasi ilmiah mengaku bahwa perjalanan menuju publikasi membutuhkan proses yang tidak mudah. Ia menuturkan penerbitan artikel pertamanya tidak berjalan mulus, beberapa kali ia menghadapi penolakan.

 

Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan keyakinannya dalam melakukan penelitian. Ubaidillah memahami, bahwa penolakan merupakan bagian yang wajar terjadi dari proses publikasi ilmiah.

 

Meminimalisir penolakan dalam proses penerbitan, dalam materinya ia menjelaskan strategi publikasi dalam 5 langkah, yakni memilih jurnal yang sesuai dengan topik penelitian, mengikuti template penulisan jurnal secara ketat, menampilkan novelty sejak paragraf pertama, melakukan revisi, dan kirimkan jurnal sesegera mungkin.

 

“Kuncinya adalah memunculkan pertanyaan pertanyaan, menemukan apa yang belum terjawab. Karena prinsipnya penelitian adalah teka-teki yang tidak terdefinisi,” ujar Ubaidillah.

 

Selain itu, di tengah kemudahan aksesibilitas yang ditawarkan oleh Artificial Intelligence (AI), teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti dalam membantu pencarian metode yang berfokus pada topik penelitian mereka. Tetapi, Ubaidillah menekankan perlu adanya tindakan yang bijak dalam penggunaannya.

 

“Peneliti boleh menggunakan AI, tetapi dengan satu syarat, harus ada validasinya,” tuturnya.

 

Penggunaan AI menurut Ubaidillah diperbolehkan dalam melakukan penelitian, AI dapat mempermudah peneliti dalam mencari data sebagai perbandingan. Ubaidillah menganalogikan AI sebagai kalkulator yang digunakan untuk mempermudah, tetapi masih memerlukan proses pengecekan ulang dalam melihat hasilnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!