SOLO, MENARA62.COM – Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah resmi melepas 49 atlet terbaik untuk mengikuti Tapak Suci 2nd World Championship. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut memberikan dukungan kepada para atlet yang akan bertanding di ajang bergengsi ini.
Pelepasan kontingen tersebut berlangsung di Ruang Sidang Rektorat UMS pada Kamis (24/7). Kejuaraan dunia tersebut akan diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Jawa Timur, pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Kejuaraan ini bertujuan untuk mengangkat dan membangkitkan prestasi Tapak Suci Putera Muhammadiyah, sekaligus menanamkan semangat bermuhammadiyah yang berkemajuan.
Rektor UMS Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menyampaikan bahwa UMS memberikan dukungan penuh atas diselenggarakannya kegiatan ini. Ia menambahkan, Tapak Suci merupakan salah satu organisasi pencak silat di bawah pimpinan pusat Muhammadiyah yang bukan hanya sekadar olahraga tetapi di dalamnya ada karakter akhlak dan iman yang didasarkan kepada olahraga.
“Sesungguhnya olahraga ini sebagai pilar untuk mendekatkan diri. Jadi kejuaraan tapak suci dunia ini sebagai pilar transendensi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Harun.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, lanjut Harun, merupakan aset budaya bangsa Indonesia khususnya aset dan budaya Muhammadiyah.
Manajer Tapak Suci Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Tengah, Dr. Nur Subekti, S.Pd., M.Or., menyampaikan bahwa ada strategi khusus dalam proses pengiriman atlet. “Strateginya yang pertama kita berangkatkan semua atlet yang memang memiliki kualitas, ini disaring dari hasil-hasil kejuaraan-kejuaraan sebelumnya,” ujarnya, Jumat (25/7).
Atlet-atlet yang dikirimkan telah memiliki pengalaman bertanding di berbagai ajang, termasuk Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Provinsi dan kejuaraan internasional lainnya. Tahun ini, tim Jawa Tengah menargetkan menjadi juara umum setelah pada edisi sebelumnya berhasil masuk tiga besar.
Salah satu atlet kebanggaan UMS, Ginting Baharudin Putra, akan bertanding pada kategori Fighter Nomor Kelas D Putra. Ia menyoroti pentingnya kekuatan mental dalam menghadapi pertandingan.
“Kalau kesulitan yang dihadapi itu mentalnya, mental pertandingan. Kalau fisik dan teknik kita udah kita latih,” kata Ginting.
Kejuaraan dunia ini diikuti oleh 14 negara, termasuk Indonesia. Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Tengah, H. Wiwoho Aji Santoso, S.Pd., P.Ua., menyampaikan bahwa partisipasi ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan kualitas atlet Muhammadiyah.
Ketua PWM Jateng Drs. KH. Tafsir, M.Ag., berharap kontingen dapat meraih hasil maksimal dalam kompetisi. “Tidak hanya banyak secara kuantitatif tapi juga unggul secara kualitatif. Tidak hanya banyak dari sisi personil tapi juga banyak dari sisi prestasi kontingen Muhammadiyah yang terbesar,” tegas Tafsir.
Ia juga menambahkan bahwa nilai-nilai spiritual tetap menjadi fondasi utama dalam pencapaian prestasi.
“Tapak Suci di satu pihak menjadi manusia sehat secara fisik, tetapi juga menjadi manusia yang memiliki ketakwaan hebat karena tapak suci dibangun di atas ketakwaan,” ujarnya. (*)

