SOLO, MENARA62.COM – Lembaga Sertifikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengelar Asesmen Calon Asesor dengan peserta 24 orang pada Jumat (1/9) yang mengambil tempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus 2 UMS.
Kegiatan pelatihan dan asesmen Calon Asesor Kompetensi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kualifikasi standar asesor kompetensi sesuai dengan pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala BKUI UMS, Andy Dwi Bayono, SE., M.Si., Ph.D., menyampaikan, Lembaga Sertifikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan asesmen calon asesor bagi 24 peserta di Lembaga Sertifikasi Profesi UMS.
“Tujuannya kita menyertifikasi para calon asesor, diharapkan menjadi asesor yang handal dalam menilai kompetensi dari mahasiswa UMS sebelum menjadi alumni,” ungkap Kepala BKUI UMS itu.
Sebelumnya 24 calon asesor ini, lanjut dia, sudah mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 28-31 Agustus 2023, di Grand Candi, Semarang.
“Pelatihan tersebut bertujuan agar calon asesor mendapatkan: (1) Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan dalam Proses Asesor; (2) Kemampuan Analisis; (3) Keterampilan Komunikasi; (4) Etika dan Keprofesionalan; (5) Sertifikasi dan Akreditasi,” paparnya.
Calon asesor tersebut, tambahnya, berkaitan dengan 7 skema yang diajukan Pemasaran Digital, Fasilitator Pemberdayaan, K3, Manajemen SDM, Pemrograman, Teknisi Akuntansi, dan Kewirausahaan.
Dalam kesempatan itu, Master Asesor BNSP, Sri Pudiyastuti, S.E., M.M., menyampaikan kegiatan ini diawali dengan melakukan pendaftaran, konsultasi, proses asesmen, sampai dengan merekomendasi asesor.
“Kompetensi ini diberikan, agar nantinya peserta bisa melakukan tugasnya yaitu asesmen kepada mahasiswa UMS. Asesor itu harus professional. Selain itu, ke depan mereka harus bisa memisahkan antara ketika posisi menjadi dosen dengan posisi menjadi asesor,” pungkasnya.
Peserta ini dibagi menjadi 2 kelas yang berisi 12 peserta dengan meliputi dosen-dosen UMS dari berbagai sektor, mulai dari programmer, akuntansi, dan lain sebagainya. Setelah semua peserta direkomendasi berkompeten, kemudian akan direkomendasikan agar BNSP menerbitkan lisensi asesor. ()