SOLO, MENARA62.COM – Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pelatihan literasi informasi bertajuk “Systematic Literature Review (SLR) untuk Publikasi Ilmiah: Strategi Penyusunan Artikel Ilmiah Berbasis Kajian Sistematis”. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat, 18 Juli 2025, pukul 09.00–11.30 WIB.
Pelatihan ini menghadirkan Naufal Ishartono, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dosen Pendidikan Matematika UMS sekaligus Kepala Laboratorium Pengembangan Sumber Belajar dan Publikasi Ilmiah FKIP UMS, sebagai pemateri utama.
Kepala Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS, Maria Husnun Nisa, S.Sos., MA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya UMS untuk meningkatkan kompetensi literasi riset civitas akademika, terutama mahasiswa yang diwajibkan menghasilkan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan.
“Kami berharap mahasiswa dan dosen dapat memahami strategi penyusunan artikel ilmiah yang sistematis dan berbasis evidensi kuat. SLR menjadi salah satu metode yang belum banyak digunakan, tetapi memiliki potensi besar untuk menghasilkan publikasi berkualitas,” ujar Maria.
Ia menambahkan bahwa tulisan ilmiah tidak hanya menjadi kewajiban formal akademik, tetapi juga bentuk kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang orisinal dan tidak menjiplak.
“Menulis itu butuh keterampilan dan metode yang tepat, dan SLR bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas artikel,” tandasnya.
Dalam pemaparannya, Naufal menjelaskan bahwa SLR merupakan proses sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis bukti ilmiah yang relevan dengan metode yang eksplisit, terstruktur, dan dapat direplikasi guna meminimalkan bias.
SLR dinilai penting dilakukan ketika terjadi konflik dalam literatur, saat menyusun penelitian primer, maupun ketika menghadapi pertanyaan riset yang kompleks. Dalam sesi utama pelatihan, Naufal mengungkapkan bahwa SLR membantu menyajikan sintesis bukti secara komprehensif dan menjawab pertanyaan penelitian secara multidimensi.
Peserta diajak memahami strategi lima hari penyusunan artikel berbasis SLR, dimulai dari penentuan novelty, pertanyaan riset, hingga penggunaan AI tools seperti ChatPDF untuk menganalisis artikel terpilih. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung oleh narasumber, yang membimbing peserta menulis artikel menggunakan struktur IMRaD.
Pelatihan ini juga memberikan sejumlah manfaat bagi peserta, di antaranya e-sertifikat, akses materi pelatihan, serta pengetahuan praktis yang aplikatif untuk menulis artikel ilmiah, baik di jurnal maupun prosiding. Acara ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan pustakawan dari berbagai fakultas di lingkungan UMS.
Dengan pelatihan ini, UMS melalui Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital berharap dapat mendorong atmosfer riset yang lebih kuat, kolaboratif, dan produktif di kalangan akademisi.
“Semoga pelatihan ini memberi dampak positif dalam membentuk budaya akademik yang lebih kritis dan produktif,” pungkas Kepala Perpustakaan UMS. (*)

