SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan predikat Universitas Islam Terbaik dalam pemeringkatan dunia 2 tahun berturut menurut UniRank. Hal ini dapat dilihat dari aspek di dalamnya, seperti akreditasi tiap universitas, melihat program sarjana dan pasca sarjana, serta metode pengajaran baik secara tatap muka, hybrid, dan pembelajaran jarak jauh.
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., saat diwawancarai setelah menerima kunjungan dari Menpora RI Senin (20/6/2022), menyampaikan rasa syukurnya karena UMS masih menjadi Perguruan Terbaik Islam ke-3 Dunia dan ini bukan yang pertama kali, tetapi sudah yang ke dua. Kali pertama tahun 2021 dilanjut 2022 dengan posisi peringkat yang sama, 3 terbaik dunia.
“Keunggulan untuk mendapatkan peringkatan itu dapat dilihat dari instrumen penilaian, mulai dari program yang dijalankan, Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari dosen, tenaga pendidik maupun mahasiswa yang menulis publikasi Internasional, dan riset yag dilakukan,” papar Sofyan.
Menurutnya, alumni memiliki dampak yang besar bagi pemeringkatan ini, alumni akan dilihat dari masa belajarnya yang pendek, dan dari lulus sampai mendapatkan pekerjaan memiliki waktu tunggunya pendek, itu menjadi salah satu ukuran.
“Hal itu dilihat dari lulusan UMS yang bekerja di manupun, apakah menunjukkan prestasi yang baik atau tidak. Skala untuk mengukur Perguruan Tinggi ini tidak bisa dibohongi datanya. Hal ini dikarenakan yang survei orang lain dan tidak ada dari dosen kami yang dimintai data. Jadi langsung ke alumni yang bekerja itu kemudian ditanyakan ke pimpinannya, bagaimana prestasi dan kinerja lulusan UMS di dunia kerja,” tambahnya.
Rektor UMS juga menyampaikan, jika melihat dokumen pengembangan jangka panjang pada tahun 2029 UMS menjadi World Class University nampaknya sudah mulai terlihat dari reputasi yang kita sandang sekarang.
“Termasuk juga mahasiswa asing kita semakin bertambah setiap tahunnya. Jadi kepercayaan dunia itu meningkat, ini membuktikan juga bahwa pengakuan dunia terhadap UMS semakin meluas. Walaupun capaian menuju world class university sedang berproses, tetapi sudah diakui perguruan tinggi lain baik dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Rektor UMS itu.
Sofyan juga menambahkan, kemarin laporan yang masuk terdapat kurang lebih 200 mahasiswa asing yang bergabung dengan UMS, sehingga UMS pasarnya tidak hanya mahasiswa dalam negeri saja, tetapi juga luar negeri. (Fika)