31.7 C
Jakarta

UMS Perkuat Sinergi dengan Kemendikdasmen dalam Program Revitalisasi Sekolah di Jawa Tengah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Fakultas Teknik (FT) kembali menggelar rapat koordinasi rutin Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP Jawa Tengah-1, Selasa (21/10), di Ruang Rapat Gedung H Lantai 4.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dengan UMS sebagai tim pelaksana dan pemantau program.

Rapat yang dihadiri pimpinan Fakultas Teknik, tim pemantau, serta fasilitator dari berbagai region ini bertujuan mengevaluasi progres pelaksanaan program dan menyiapkan langkah strategis jelang monitoring dari Kementerian pada awal November 2025.

Ketua Tim Pelaksana, Ir. Nurhasan, M.T., menyampaikan laporan terkait perkembangan kerja sama dan lingkup kegiatan yang telah berjalan. Ia menegaskan bahwa meskipun di lapangan terdapat sejumlah kendala, komunikasi antara pihak menjadi kunci keberlanjutan program.

“Dalam perjalanan banyak kendala dan masalah yang muncul. Jika ada anggaran yang sisa, harus didiskusikan bersama kepala sekolah dan pelaksana program agar dana tersebut terserap dengan baik,” ujar Nurhasan, Selasa (21/10).

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana serta mendukung tujuan revitalisasi satuan pendidikan secara optimal.

Dekan Fakultas Teknik UMS, Prof. Ir. Mochamad Solikin, Ph.D., dalam arahannya, menekankan bahwa program revitalisasi ini merupakan upaya nyata UMS dalam mendukung penguatan kualitas pendidikan dasar di Jawa Tengah.

“Program ini ditujukan khusus untuk mendampingi sekolah-sekolah agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern. Jika di batch pertama belum banyak sekolah terlibat, maka di batch kedua ini kita melihat kemajuan luar biasa karena partisipasi semakin luas,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan agar program ini tidak hanya dilaksanakan oleh UMS saja, namun bisa bekerja sama dengan melibatkan pihak-pihak terkait, agar berdampak nyata.

“Kita harus melibatkan mitra dalam pelaksanaan program, terutama pemerintah daerah, agar hasilnya berdampak nyata,” lanjutnya.

Pada sesi penyampaian hasil pemantauan, Dr. Ir. Indrawati, M.T., melaporkan berbagai progres kegiatan, termasuk kunjungan lapangan, laporan periodik, serta identifikasi hambatan teknis. Ia mengungkapkan masih ditemui beberapa kendala seperti desain prototipe yang belum sesuai, permintaan sekolah di luar anggaran, hingga penyerapan dana yang belum maksimal.

“Dalam perjalanan program banyak hambatan, tapi kami optimistis UMS akan terus mengusahakan dengan berbagai programnya, termasuk program revitalisasi ini,” ungkapnya.

Melalui koordinasi rutin ini, lanjutnya, UMS menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, berkelanjutan, dan berdaya saing.

“Harapannya program ini berdampak nyata bagi dunia pendidikan. Fasilitas yang bagus akan mendukung kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu, UMS berkomitmen dalam menjalankan program ini, agar lebih berdampak bagi para pelajar dan pada bidang pendidikan terutamanya,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!