SEMARANG, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai kampus ‘Mencerahkan, Unggul, Mendunia” mendapatkan penghargaan Satria Education Award 2024 kategori Kampus Moderasi Beragama yang diterima secara langsung oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., Jumat malam (6/10/2024) di Hotel Tentrem Semarang.
Penghargaan ini diberikan oleh Suara Merdeka sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen UMS dalam menerapkan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Suara Merdeka serta seluruh masyarakat yang telah mendukung UMS. Terutama kepada sivitas akademika UMS yang telah berhasil menjalankan moderasi beragama dengan baik,” ujar Sofyan.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti bahwa UMS telah menjalankan perannya sebagai perguruan tinggi milik Muhammadiyah yang selalu mengedepankan keseimbangan antara pemikiran duniawi dan ukhrawi.
“Penghargaan ini sangat tepat karena UMS, sebagai Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah itu harus senantiasa mengedepankan moderasi dalam berkehidupan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rektor UMS menjelaskan bahwa penerapan moderasi di UMS mencakup pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama, yang tidak hanya berfokus pada umat Islam, tetapi juga mengedepankan toleransi terhadap agama, ras, suku dan lain sebagainya.
“Moderasi itu bukan hanya tentang toleransi, tapi juga tentang menebarkan kebaikan kepada siapa pun, di mana pun. Sesuai dengan ajaran KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang selalu menekankan pentingnya menyebarkan kebaikan bagi seluruh umat manusia,” jelasnya.
Dengan penghargaan ini, UMS semakin diakui sebagai kampus Islam yang mampu mengimplementasikan konsep moderasi beragama secara nyata. Penghargaan tersebut menjadi indikasi bahwa UMS tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan keharmonisan antar umat beragama dalam masyarakat.
Sofyan berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika UMS untuk terus berperan aktif dalam membangun moderasi, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam masyarakat luas.
“Ini adalah pengakuan atas usaha kita dalam mengamalkan nilai-nilai moderasi yang diajarkan oleh Muhammadiyah,” pungkasnya.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengungkapkan apresiasi terhadap Satria Award yang sudah menggelar acara hingga yang ke-12.
“Ini juga menjadi forum silaturahmi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Jawa Tengah yang diadakan setiap akhir tahun. Semoga terus menginspirasi dan memotivasi kita dalam mengembangkan diri, institusi, maupun brand,” tegasnya. (*)