32.1 C
Jakarta

UMS Revolusi Cara Belajar Matematika dan IPA di SD Sragen

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat untuk menjawab tantangan pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar.

 

Berdasarkan hasil analisis bersama Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Kabupaten Sragen, proses pembelajaran mata pelajaran matematika dan IPA tersebut masih cenderung teoretis. Selain itu juga minim penggunaan teknologi, serta kurang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini berdampak pada rendahnya minat dan pemahaman siswa.

 

Kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Nuqthy Faiziyah, S.Pd., M.Pd., bersama Ika Candra Sayekti, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Muhammad Noor Kholid, M.Pd. ini mengusung tema “Penerapan Pembelajaran STEAM-Project Based Learning untuk Pembelajaran Matematika dan IPA Sekolah Dasar yang Menyenangkan.”

 

Ketua Tim, Nuqthy Faiziyah, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan UMS terhadap penguatan riset dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana didorong oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Ditjen Riset dan Pengembangan.

 

“Kegiatan ini juga selaras dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029, khususnya penguatan ekosistem riset dan inovasi untuk mendukung kemajuan teknologi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nuqthy Faiziyah, Sabtu (16/8).

 

Pelaksanaan pengabdian berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dengan menggandeng FKKS SD/MI Kabupaten Sragen. Pada tahap awal, tim UMS melakukan sosialisasi dan diskusi bersama para kepala sekolah mitra untuk menjaring kebutuhan sekaligus merancang strategi pelaksanaan program.

 

Nuqthy Faiziyah menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi lahirnya komunitas guru inovatif di Sragen.

 

“Harapan kami, dimulainya STEAM Community dari para guru mitra dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan, sehingga semakin banyak guru yang terdorong untuk menghadirkan pembelajaran kreatif, kontekstual, dan berbasis teknologi,” terangnya.

 

Sosialisasi melibatkan Kepala SD Muhammadiyah Sragen, SD Birrul Walidain Muhammadiyah Tanon, MIM Taraman, serta tokoh pendidikan Muhammadiyah Sragen seperti Drs. Supono, M.Pd. selaku Ketua PCM Sragen, dan Drs. Sumadi selaku Dikdasmen PDM Sragen.

 

Sumadi menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama UMS dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sragen.

 

“Kami sangat merespons dan mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti pada satu program saja, tetapi berlanjut dengan berbagai kegiatan lain sehingga guru-guru SD/MI Muhammadiyah se-Sragen terus bisa berkolaborasi dengan UMS. Semoga Allah meridai langkah kita dan memberikan keberkahan,” ungkapnya.

 

Hal senada disampaikan Kepala SD Birrul Walidain Muhammadiyah Tanon. Ia berharap program pengabdian ini membawa manfaat nyata bagi sekolah.

 

“Semoga kegiatan ini memberi dampak positif bagi perkembangan sekolah kami dan menjadi inspirasi untuk terus berbuat kebaikan. Jadilah orang yang bermanfaat, agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” ujarnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!