SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah pelaksana KRI 2024 menyambut peserta dari seluruh Indonesia, dengan memberikan ungkapan selamat datang di kota Solo.
Menjelang pelaksanaan pengarahan atau technical meeting itu, Wakil Rektor III UMS Prof. Ihwan Susila, Ph.D mengucapkan selamat.
“Tentu kami ucapkan selamat dulu karena anda sudah terpilih menjadi yang terbaik finalis nasional KRI,” ungkapnya.
Dia juga memberikan semangat kepada para peserta robotika karena mereka adalah anak muda yang benar-benar membanggakan tidak hanya bagi universitas masing-masing tetapi bagi Indonesia karena nantinya pemenang akan mewakili Indonesia di kancah kontes robot internasional di Vietnam.
“Kami ucapkan sekali lagi selamat mengikuti pertandingan selamat mengikuti kompetisi robot Indonesia, semoga kita menjadi juaranya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Al Fatih Hendrawan, S.T., M.T., selaku Wakil Ketua Pelaksana KRI memaparkan tata tertib ketika berada di venue sekaligus beberapa arahan lainnya. Kemudian Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Drs. Benyamin Kusumoputro, MSc., mengingatkan kepada peserta asas KRI adalah fairness (tugas dewan juri untuk kolektif kolegial) dan fairplay (peserta yang sportif, jujur, dan beretika).
Salah satu tim yang melaju hingga tingkat nasional adalah dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia.
“Karena ini kan kami dari kampus bisa dibilang kan kalau dari rata-rata kampus ini kami masih kampus kecil dan masih kampus di pelosok lah, kalau bisa lewat nasional gini kan kami tuh udah berasa bangga kali. Itu udah suatu prestasi yang tinggi bagi kami,” ungkap Taza Alfadil, salah satu anggota dari divisi KRAI.
Perjalanan yang mereka tempuh nyatanya menurut mereka cukup melelahkan. Mereka harus menempuh 7 jam perjalanan darat dari Lhokseumawe – Medan, dilanjutkan perjalanan udara Medan – Jakarta, dan Jakarta – Solo.
“Cukup melelahkan sih karena beberapa dari kami juga baru pertama pergi jauh gini, perjalanan jauh gini lumayan melelahkan juga tapi serunya juga ada. Jadi dapat pengalaman baru,” katanya.
Mahasiswa Prodi Teknik Elektro itu juga terpukau dengan UMS sebagai tuan rumah pelaksana KRI 2024, dia merasa ada perbedaan antara di Aceh dan di Solo.
“Rasanya lebih wow lebih beda lah, dari fasilitasnya udah beda lagi,” ungkapnya.
Namun mereka tetap akan mengusahakan yang terbaik bagaimanapun hasilnya, karena mereka cukup bangga dapat mempertunjukkan bakat yang mereka miliki. (*)