SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap menyambut ribuan Mahasiswa Baru (Maba) atau melalui penyambutan yang sering disebut Masa Ta’aruf (Masta) Tahun 2024/2025 yang akan digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Terdapat serangkaian penyambutan mahasiswa baru yang diawali dengan Grand Opening Masta, Masta Universitaria, Masta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ekspo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Alumni UMS, Prof. Ihwan Susila, SE., M.Si., Ph.D., mengungkapkan bahwa tahun ini UMS akan mengambil tema ‘Keberagaman’. Tema tersebut diangkat karena memang mahasiswa UMS berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan juga dari berbagai negara yang akan mengikuti perkuliahan semester depan.
“Tema keberagaman ini saya kira sangat relevan dengan kondisi Indonesia sekarang dan kita ingin agar keberagaman ini bisa menjadi kekuatan yang besar bagi mahasiswa UMS,” tegasnya saat diwawancarai Jumat (16/8/2024).
Ihwan berharap mahasiswa nanti dapat menikmati keberagaman budaya dalam hal pertemanan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa karena nanti inilah yang akan menjadi kekuatan bagi UMS.
“Nantinya mahasiswa juga akan menjadi alumni dan mereka akan tersebar di seluruh Indonesia maupun saat kembali ke negara masing-masing. Hal tersebut juga menjadi bentuk dari diaspora dan dapat menjadi bagian dari membangun jejaring sekaligus,” papar Wakil Rektor III UMS itu.
Memang konsentrasi MASTA 2024 ini, lanjutnya, merespon perbedaan yang ada dari latar belakang mahasiswa yang harus disikapi secara positif, tidak kemudian justru menjadi kendala.
“Sehingga dari tema tersebut, kita akan menyajikan berbagai aktivitas yang mendukung dari keberagaman itu sendiri, sekaligus mengenalkan bagaimana UMS memberikan fasilitas kepada mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia maupun berbagai negara,” tambahnya.
Ihwan Susila juga berharap, mahasiswa dapat nyaman kuliah di UMS dan memiliki banyak jejaring pertemanan dari berbagai perbedaan tadi sehingga mereka tidak merasa sendiri.
“Dari keberagaman yang kita angkat dan karya-karya yang bermartabat akan kita junjung tinggi dan semua mahasiswa menjalani kuliah dengan baik,” pungkasnya. (*)