TANGERANG, MENARA62.COM – Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang hari ini menyelenggarakan Yudisium di Garuda Grand Ballroom Hotel Episode Gading Serpong, Tangerang.
Sebanyak 186 Magister diluluskan dari 5 (lima) Program Studi di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang pada tahun 2025. “Terdiri dari 67 Magister Manajemen, 56 Magister Pendidikan Agama Islam, 17 Magister Akuntansi, 18 Magister Hukum dan 28 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia,” Ucap Dr. Ismail Marzuki, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam sambutannya.
Para peserta yudisium akan mendapatkan gelar akademik sesuai program studi yang ditempuhnya. Untuk Magister Manajemen akan mendapatkan gelar MM, Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia akan mendapat gelar akademik M.Pd, Magister Akuntansi akan mendapat gelar M.Ak dan gelar akademik MH untuk program studi Magister Hukum.
Dari 186 Magister yang di yudisium terdiri dari berbagai latar belakang profesi. “Ada yang menjadi dokter mengambil Magister Pendidikan Agama Islam, Advocat, Satpol PP, Dinas-dinas di Kota Tangerang, bahkan ada juga Wakil Rektor II STMIK Raharja Tangerang yang menjadi lulusan MPAI,” Lanjut Ismail.
Prof. Dr. H. Aris Gumilar, MM selaku Kepala Gugus Penjamin Mutu Universitas Muhammadiyah Tangerang menyampaikan dalam sambutannya Yudisium merupakan proses akhir dari suatu proses jenjang pendidikan, dimana dinyatakan lulus atau tidak sekaligus penyematan gelar dari program studi yang ada.
Terkait penjaminan mutu, untuk angkatan tahun ini Gugus Penjamin Mutu UMT menjalankan 24 standar yang kaitannya dengan tridarma perguruan tinggi. 8 pendidikan 8 pengabdian 8 penelitian. UMT menambahkan 10 standar sehingga menjadi 34 standar yang di breakdown ke dalam rensra setebal 725 halaman.
Tugas BPMU adalah selalu mengontrol dari setiap unit atau fakultas juga pascasarjana apakah melaksanakan standar tersebut atau tidak. Karena setiap 5 tahun akan dilaksanakan re-akreditasi. “Dan Alhamduilillah, untuk tahun ini untuk institusinya yaitu Universitas Muhammadiyah Tangerang sudah terakreditasi Unggul,” sambung Prof. Aris.
“Insya Allah ijazah-ijazah saudara-saudara sekalian tidak akan palsu, karena SK Yudisium malam ini akan dijadikan dasar sebagai pengusulan penomoran ijazah nasional,” lanjut Prof Aris.
“Kedepan, UMT akan bekerjasama dengan UMM untuk membuka program Doktoral atau S3 untuk program studi manajemen dan program studi pendidikan agama islam,” tutup Prof Aris.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Dr. H. Desri Arwen, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan UMT dalam milad ke- 16 mengusung tema unggul, inklusif dan berdampak.
“Supaya kita unggul, inklusif dan berdampak maka kita harus bersikap positif yaitu berbaik sangka terhadap diri sendiri, pasangan, alam dan kepada siapa saja,” ucap pria yang akrab disapa Buya Arwen.
“UMT itu ibarat tentara, tentaranya jago perang tetapi pangkatnya rendah. UMT ini dosennya emang jago perang tapi pangkatnya rendah-rendah. Ini hanya sebuah realitas saja, sebuah alat perbandingan saja,” kelakar Rektor.
Rektor berpesan kepada calon Magister untuk memiliki sikap dan sifat yang konstruktif, kontributif dan solutif.
“Orang yang memberikan membuat solusi atau bersolusi berdampak, maka itulah substansi dari catur darma perguruan tinggi muhammadiyah yaitu Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Al-islam Kemuhammadiyahan,” imbuh Rektor.
Silahkan kabarkan kepada lingkungan, masyarakat tentang UMT. “Seperti slogan pada warung padang, jika anda puas kasih tahu ke teman, jika anda kurang puas kasih tau ke kami,” tutup Rektor.
Dalam acara yudisium tersebut juga diumumkan mahasiswa terbaik dari masing-masing prodi dan diberikan apresiasi penghargaan dari Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kelima Magister tersebut adalah Apan Riadi, MM dari Magister Manajemen dengan IPK 4.00, Sudaryono, M.Pd dari Magister Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3.91, Firliadi Aji, M.Ak dari Magister Akuntansi dengan IPK 4.00, Dini Nuraini Mahalli, MH dari Magister Hukum dengan IPK 3.96 dan Hasti Prasatya Ningsih, M.Pd dari Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 4.00 sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang No. 004/KEP/III.AU/F/VIII/2025 sebagaimana dibacakan oleh Asisten Direktur I Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang, Dr. Ismayudin Yuliyzar, MM.
Kegiatan yudisium ini dihadiri juga oleh Wakil Rektor I, Dr. Auliya Khasanofa, MH, Wakil Rektor III Dr. Enawar, M.Pd, Ketua Badan Pengurus Harian UMT H. M. Naisan, M.Hum, Ketua PDM Kota Tangerang Dr. KH. Saiman Sholeh, M.Pd, Sekretaris PWM Banten H. Turhaerudin dan perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Yudisium tersebut juga diselingi penampilan tari wonderfull Indonesia dari tim tari Dinas Pariwisata Kota Tangerang. Dan pada sesi terakhir yudisium, ditampilkan video testimoni dari alumni Magister Pendidikan Bahasa Indonesia asal Papua Putri Ayumarsinta Wulandari.
“UMT bagi saya luar biasa, karena saya seorang non muslim dan beragama katolik namun saya tidak pernah mendapatkan diskriminasi atau saya diminta untuk meninggalkan keyakinan beragama saya,” ucapnya.
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang memiliki sistem perkuliahan Blended Learning, sehingga Putri yang berasal dari Papua tersebut dapat mengikuti perkuliahan secara daring. “Saya juga bersyukur karena selama dalam masa perkuliahan memiliki teman-teman angkatan yang begitu peduli, bahkan masa-masa sesulit apapun mereka tidak pernah meninggalkan saya dan selalu memebrikan dukungan dan semangat setiap hari,” Kata Putri.
“Saya juga bersyukur memiliki dan dibimbing oleh dosen-dosen yang berkompeten yang selalu memberikan saya kesempatan untuk berkembang selama menempuh pendidikan di MPBI. Sehingga saya tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan, semangat dan inspirasi dari para dosen yang luar biasa,” Lanjut Putri.
Dirinya berharap semoga kedepan akan selalu ada penerus seperti dirinya dari Papua. “Terima kasih semuanya, Saya bangga menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Tangerang”. Tutupnya.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiim, alumni Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2025 saya nyatakan dilepas”. Ucap Direktur PPs UMT pada penutupan kegiatan yudisium. (*)
