YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menggelar konferensi internasional di bidang kesehatan ‘International Conference on Health Science’ (ICOHES) pada Senin-Selasa (21-22/2/2022). Konferensi internasional digelar dengan tajuk Colaborative Working: A Strategy to Building Resilience in Healthcare in the Time COVID-19. Kegiatan ini diikuti lebih dari 893 peserta dari dalam dan luar negeri.
Wakil Rektor I UNISA Yogyakarta, Taufiqur Rahman mengatakan bahwa momentum konferensi internasional ini merupakan hal yang sangat berkesan. Ia berujar bahwa konferensi internasional ini bisa menjadi ajang saling membagikan berbagai temuan dan ide terutama dalam pembahasan masalah strategis kaitannya dengan pandemi COVID-19 sesuai dengan tema yang diangkat.
Sebagaimana diketahui, dimasa pandemi COVID-19, tenaga kesehatan dituntut untuk tetap memberikan perawatan yang berstandar tinggi dan bermartabat. Salah satu strategi yang dapat dijalankan untuk mempertahankan perawatan yang terhormat dan berkualitas tinggi adalah melalui kerja kolaboratif di antara professional perawatan kesehatan.
“Ini menjadi kesempatan bagus bagi kami dalam konferensi ini untuk saling membagikan apa yang telah kita temukan, ide dan solusi. Kolaboratif working menjadi hal strategis yang kita harus hadapi di masa pandemi,” kata Taufiqur.
Menurutnya di era pandemi COVID-19 saat ini, kolaborasi menjadi salah satu hal penting. Dimana para peneliti hingga praktisi dipertemukan untuk mengemukakan ide, temuan hingga solusi atas permasalahan.
“Ini menjadi highlight bagaimana kolaborasi menjadi penting bagi scientist dan praktisi kesehatan. Kolaborasi ini menjadi penting di masa pandemi. Dan konferensi ini akan berfokus bagaimana kolaborasi bersama bias efektif untuk memerangi pandemi,” imbuhnya.
“Konferensi ini harapannya bisa menghasilkan berbagai solusi, ide bagaimanau ntuk berkolaborasi menghadapi kondisiini,” pungkasnya.
Sementara itu Agung Nugroho ketua panitia ICOHES menyambut baik konferensi internasional ini. Ia berharap dengan topik yang diangkat kali ini bisa menjadi informasi penting bagi akademisi sampai praktisi dalam menjawab tantangan di masa pandemi ini.
“Peserta bisa diharapkan mendapatkan informasi mengenai tantangan yang dihadapi oleh penyedia layanan kesehatan (termasuk pembuat kebijakan) dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Bagaimana bisa berkontribusi dalam membantu diri sendiri atau orang lain terkait masalah kesehatan di masa pandemi, “ujarnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Menara62.com.
ICOHES diadakan daritanggal 21 – 22 Februari kali ini menghadirkan 8 narasumber yang berasal dari Indonesia,Inggris, Swedia, Taiwan dan juga Jepang, yang akan dibagi menjadi 3 sesi.