MENARA62.COM, YOGYAKARTA – Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (FR PTMA) akan menggelar aksi demonstrasi serentak di seluruh Indonesia untuk mendukung Palestina dan mengutuk Israel pada Selasa (7/5/2024).
Aksi ini akan diikuti oleh seluruh civitas academica, termasuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di seluruh Indonesia.
Menurut informasi yang dikeluarkan FR PTMA melalui undangan tertanggal 3 Mei 2024, aksi serentak ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB untuk kampus-kampus di zona waktu Indonesia Barat, pukul 11.00 WIB di zona waktu Indonesia Tengah, dan pukul 12.00 WIB di zona waktu Indonesia Timur.
FR PTMA mengundang seluruh media di tanah air untuk meliput aksi ini. Diharapkan aksi ini dapat menjadi angin segar bagi gerakan kampus dalam mendukung Palestina, mengingat besarnya jumlah PTM anggota forum.
Gerakan elemen pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam membela Palestina menjadi sangat penting mengingat besarnya pengaruh organisasi ini di Indonesia dan dunia Islam. Aksi serentak 172 PTM ini diprediksi akan menimbulkan dampak yang signifikan dan menarik perhatian dunia internasional terhadap situasi di Palestina.
Beberapa poin penting dari berita:
- Aksi demonstrasi Bela Palestina akan digelar serentak di seluruh Indonesia pada 7 Mei 2024.
- Aksi ini akan diikuti oleh seluruh civitas academica dari 172 PTM di Indonesia.
- Aksi ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi gerakan kampus dalam mendukung Palestina.
- Gerakan elemen pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam membela Palestina menjadi sangat penting mengingat besarnya pengaruh organisasi ini di Indonesia dan dunia Islam.
- Aksi serentak 172 PTM ini diprediksi akan menimbulkan dampak yang signifikan dan menarik perhatian dunia internasional terhadap situasi di Palestina.
Komentar:
Aksi bela Palestina ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas sivitas academica PTM terhadap rakyat Palestina yang tengah mengalami penindasan dan agresi dari Israel. Diharapkan aksi ini dapat memberikan tekanan moral dan politik kepada Israel untuk menghentikan tindakan brutalnya terhadap rakyat Palestina.