JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Pertamina (Uper) menggelar wisuda sarjana ke-8 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/5/2023). Wisuda tersebut diikuti oleh 700 peserta dari berbagai program studi.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya dengan baik dan tepat waktu.
Ia menyampaikan jalan menuju sustainable energy tidak bisa dicapai dalam semalam. Tidak bisa dipungkiri, saat ini Indonesia masih membutuhkan energi fosil. Namun Pertamina tak berpangku tangan, dengan melakukan inisiatif dekarbonisasi dalam produksi energi fosil. Yaitu melalui Carbon Capture Storage (CCS/CCUS) serta inisiatif Nature Based Solutions (NBS).
“Inisiatif bisnis hijau Pertamina, dilakukan melalui produksi biofuels, pengembangan energi terbarukan, carbon sink, pengembangan hidrogen bersih untuk sektor transportasi dan industri, pengembangan baterai dan EV ecosystem, serta perdagangan karbon,” katanya
Mega shifting menuju sustainable energy ini lanjut Nicke akan berdampak pada semua sisi kehidupan kita. “Begitu juga dengan masa depan kalian. International Renewable Energy Agency (IRENA) melaporkan terdapat 12,7 juta pekerja di bidang renewable energy pada 2020-2021. Hampir sepertiga dari pekerja bidang renewable energy tersebut berada di Asia,” lanjut Nicke.
IRENA bahkan memperkirakan jumlah pekerja bidang renewable energy akan melonjak menjadi 42 juta pada tahun 2050, menggambarkan porsi signifikan dalam global employment.
Transisi menuju sustainable energy ini, menurutnya membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu beradaptasi pada perubahan lanskap. Dibutuhkan skill set dan mindset yang baru untuk dapat berkompetisi dalam bidang baru ini. Di sinilah, Universitas Pertamina sebagai kampus teknologi dan bisnis berorientasi energi, memegang peranan penting dalam membentuk SDM masa depan yang unggul dan berkarakter.
“Lulusan terbaik Universitas Pertamina akan diberikan kesempatan untuk bergabung dengan PT Pertamina (Persero) sesuai dengan bidangnya,” kata Nicke.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, MS mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi para lulusan Uper. “Alhamdulillah 95 persen lulusan Universitas Pertamina telah terserap industri dalam waktu singkat,” jelasnya.
Pada tahun ini Uper telah memasuki usia ke-7 tahun. Ini adalah usia yang relative masih muda untuk bisa unjuk prestasi. Namun nyatanya berbagai prestasi membanggakan bisa ditorehkan oleh mahasiswa Uper.
Sejalan dengan tema wisuda “Lulusan Uper Masa Depan Super”, Prof. Wawan juga menyampaikan tentang keseimbangan antara kelestarian lingkungan, isu sosial, dan pemerataan ekonomi maka terjadilah adanya sustainable yang berkelanjutan. “Saat ini Universitas Pertamina telah memiliki mata kuliah wajib pembangunan berkelanjutan tapi ini juga sangat penting, tidak lama lagi Universitas Pertamina akan mendirikan mata kuliah yang fokus pada sustainable,” jelas Prof. Wawan.
Menurutnya, wisuda ke-8 Universitas Pertamina tidak hanya menjadi momen yang membahagiakan bagi para lulusan, tetapi juga mengingatkan akan dedikasi perguruan tinggi ini dalam menghasilkan lulusan berkualitas di bidangnya.
“Kami berharap para lulusan data menerapkan pengetahuan dan nilai yang mereka peroleh selama studi untuk memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan industri energi di Indonesia dan dunia,” tutup Prof Wawan.
