SOLO, MENARA62.COM – Tim Universitas Vienna, Austria melakukan kunjungan ke Fakultas Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI UMS) di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (12/8).
Ketua delegasi dari University of Vienna, Prof., Dr. Ednan Aslan, sangat tertarik dengan konsep pendidikan Islam komprehensif yang dikembangkan di UMS. Dia juga membahas perkembangan Islam di Austria, di mana agama ini, menempati peringkat ketiga sebagai agama terbanyak dipraktikkan di Austria.
“Di Vienna, Islam menempati peringkat ketiga sebagai agama yang paling banyak dipraktikkan,” ungkap Prof., Dr., Ednan Aslan, Ketua Rombongan dari sembilan anggota delegasi mahasiswa, dosen, dan pendidik dari berbagai daerah di Vienna.
University of Vienna merupakan universitas yang terletak di daerah Vienna, Austria. Universitas ini didirikan sejak tahun 1365 oleh Rudolf IV dan merupakan salah satu universitas tertua di Eropa. Universitas ini memiliki 63.000 pelajar. Nama tak resmi perguruan tinggi ini yang populer di kalangan orang Austria adalah Hauptuni.
Perwakilan FAI UMS, Muhammad Wildan Shohib, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D., memberikan sambutan hangat pada delegasi Universitas Vienna. Dia mengungkapkan rasa hormatnya atas kehadiran dan kunjungan tamunya itu ke UMS. Ia juga menggarisbawahi potensi kerjasama antara ke dua lembaga.
“Kami berfokus pada program pertukaran mahasiswa, seminar internasional, kolaborasi penelitian, dan profesor tamu, sebagai bagian dari kerjasama bilateral kami,” ujar Wildan.
Pandangan ini dikuatkan oleh Mohammad Zakki Azani, S.Th.I., M.Ed., Ph.D., Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam yang menjelaskan beberapa kesamaan dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan di FAI UMS dengan yang diajarkan di University of Vienna.
Kunjungan dan Diskusi Kelompok Fokus (FGD) itu diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Departemen Studi Islam dan Teologi di Universitas Vienna dan Fakultas Agama Islam di UMS yang diwakili oleh Prof., Dr., Waston, yang akan membuka peluang untuk usaha akademik kolaboratif baik dosen maupun mahasiswa (*)
