BANDA ACEH, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Aceh menandatangani Nota Kesepahaman MoU dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh di Gedung Unmuha ruang Rapat Rektorat lantai II, Jalan Muhammadiyah No. 91 Batoh, Jumat (10/11).
Selebrasi yang di lakukan Unmuha dengan menggandeng BPKP Perwakilan Aceh mengingat Tri Dharma perguruan tinggi yang mengharuskan setiap universitas melakukan kerjasama dibidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian kepadaMasyarakat.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh hadir bersama dengan Kepala Tata Usaha Hanhan Hudaya, Ak., MM, CA. Kepala Sub Bagian Umum Muklis dan Sub Koordinator Kepegawaian Ari Pradana Putra.
Sedangkan dari Universitas Muhammadiyah Aceh dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. H. Fadhlullah, SH., M.S. Wakil Rektor II H. Almanar S.H., M.H. Wakil Rektor III Ir. H. Zardan Araby M.T. Kepala KUI dan Kerjasama Dr. Febyolla Presilawati ,SE. M.M. para dekan di Lingkungan Unmuha serta kepala biro dan kepala unit.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Aslam Nur. MA dalam sambutannya menyampaikan “ Saat ini bukan hanya pihak kementerian yang menekankan aspek Kampus Merdeka, elemen terpenting dari aspek ini adalah kerjasama mahasiswa yang memiliki kegiatan belajar di luar kampus.”
Universitas Muhammadiyah Aceh memiliki tujuh fakultas dan 17 progran studi dan satu program studi magister. Sedangkan fakultas tertua adalah fakultas hukum sudah ada sejak tahun 1969 bersama fakultas ilmu agama dakwah (IAD) , dan baru di jadikan satu universitas pada tahun 1993.
Dalam perjalannya Kampus Universitas Muhammadiyah Aceh di bangun perlahan dengan luas tanah Lima Hektar dengan jumlah mahasiswa di tujuh belas Prodi lebih kurang 5.000 orang. Kata Aslam Nur
“Sekali lagi kami ucapkan selamat datang atas kesedian hadir di Universitas Muhammadiyah Aceh untuk penandatanganan MoA dengan empat fakultas yaitu fakultas ekonomi, fakultas hukum, fakultas agama Islam dan fakultas psikologi.
Aslam Nur menambahkan fakultas ekonomi ada empat prodi diantaranya prodi akutansi, manajemen, bisnis digital, kewirausahaan dansegera berdiri prodi agrobisnis.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh Indra Khaira Jaya, S.E, AK., M.M., C.A., QIA.,CGCAE menyampaikan rasa syukurnya ata kerjasama dua lembaga tersebut. “Alhamdulillah, dan terimakasih atas kerjasama ini karena kami yakin kita tidak akan pernah bisa mewujudkan apapun tujuan kita secara sailo sailo (sendiri sendiri) dan kita butuh koloborasi. Hari ini kita rasakan untuk membangun negara, dan berbagai sektor imprastruktur maupun sektor pendidikan harus di bangun bersama sama,” tuturnya.
“Untuk itu semua kami merasa tersanjung karena diberi ruang sesuai dengan moto “BPKP hadir dan memberikan manfaat.” Dan untuk ini semua kami mengucapkan terimakasih atas kesempatan dan upaya bersama sehingga hari ini kita bisa melakukan penandatanganan MoU dan MoA untuk mewujudkan Tupoksi kita masing masing,” lanjutnya.
Universitas jelasnya, memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi, itu tidak pernah bisa tercapai jika dilakukan sendiri sendiri. “Kami yakin itu perlu bantuan dan kita siap. Sama halnya dengan BPKP tujuan besarnya adalah ingin mendorong bagaimana tatakelola pemerintahan dan pembangunan berakuntabilitas,” tambahnya.
Diakui Indra, ada 17.000 paket pekerjaan setiap tahunnya di Aceh dan itu yang terkawal hanya 10% dan ke 10% tersebut dipegang oleh orang-orang yang kurang kompeten. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat menyelesaikan dan mengawal 90% pekerjaan lainnya.
“BPKP dengan segala kondisi akan hadir untuk memberi apa yang dapat diberikan. Sehingga terwujud kerjasama ini, bermanfaat bagi Unmuha bagi BPKP dan bagi publik yang lebih luas lagi,” tutup Indra Khaira Jaya