JAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Tarumanagara (Untar) mengirimkan tim medis Fakultas Kedokteran (FK) Untar untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Sumatera. Kehadiran tim ini merupakan bagian dari respons kebencanaan nasional sekaligus wujud komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan peran kemanusiaan melalui Program Tanggap Darurat Bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Rektor Untar Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menyampaikan bahwa penugasan ini selain sebagai bentuk kepedulian Untar, juga merupakan tindak lanjut atas arahan Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), yang mendorong perguruan tinggi untuk hadir dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
“Kehadiran tim medis dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mendukung proses pemulihan pascabencana, khususnya di wilayah yang masih membutuhkan layanan kesehatan,” ungkapnya saat melepas tim, baru-baru ini di Kampus Untar, Jakarta.
Tim medis FK Untar yang terdiri atas 10 relawan—tiga dosen serta dokter muda alumni dan peserta kepaniteraan—ditugaskan di sejumlah wilayah terdampak di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam dan sekitarnya. Penugasan ini dilaksanakan sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) agar perguruan tinggi berkontribusi aktif dalam
penanganan bencana.

Selama menjalankan misi kemanusiaan, tim memberikan layanan pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan, konsultasi medis, serta edukasi kesehatan bagi warga terdampak. Selain itu, pendekatan psikososial juga dilakukan melalui pendampingan dan komunikasi empatik untuk membantu masyarakat menghadapi tekanan mental akibat bencana.
Di lapangan, tim FK Untar berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat, posko perguruan tinggi, serta posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Koordinasi ini dilakukan guna memastikan layanan kesehatan dan penyaluran bantuan berjalan efektif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bantuan yang disalurkan mencakup logistik medis dan nonmedis sebagai dukungan terhadap upaya pemulihan pasca bencana.
Dekan FK Untar Dr. dr. Noer Saelan Tadjoedin, Sp.KJ., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan kesehatan fisik sekaligus mental masyarakat terdampak. Menurut dia, penanganan psikososial menjadi bagian penting dalam membantu warga membangun kembali ketahanan dan rasa aman setelah bencana.
Sementara itu, Ketua Tim Medis FK Untar Dr. dr. Shirly Gunawan, Sp.FK., menegaskan bahwa keterlibatan Untar merupakan implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Untar tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam proses pemulihan.
Pengiriman tim medis ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi warga terdampak bencana serta memperkuat peran perguruan tinggi sebagai bagian dari jejaring nasional dalam penanggulangan bencana dan pembangunan berkelanjutan. (*)

