BOYOLALI, MENARA62.COM – Sekolah Dasar Muhammadiyah PK Banyudono mengadakan Sholat Istisqa sebagai upaya untuk memohon hujan di tengah kekeringan yang melanda beberapa desa Sekitar Boyolali Utara, Senin (11/9/2023). Kekeringan yang berkepanjangan telah membuat warga kurang persediaan air dan pertanian di daerah ini.
Dalam acara yang dihadiri oleh siswa-siswi, guru, serta warga sekitar, peserta berkumpul di lapangan sekolah pada pagi hari. Dengan Imam Ustadz Ahmad Khoirul dan Khotib Ustd Yulius Hermawan. Semua berdoa bersama dengan harapan agar hujan segera turun dan mengatasi kekeringan yang sudah berlangsung beberapa bulan ini.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono S.Si.MM mengungkapkan kekeringan ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. “Pertanian terhenti, dan persediaan air menjadi semakin terbatas. Kami merasa perlu berdoa bersama-sama sebagai tanda kepedulian kami terhadap kondisi ini,” ungkap Pujiono.
Sholat Istisqa adalah salat yang dilakukan oleh umat Islam dalam upaya memohon hujan dari Allah SWT saat menghadapi kekeringan atau musim kemarau yang panjang. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam.
Khotib Ustaz Yulius Hermawan dalam khutbah singkatnya menuturkan perlunya kita selalu bersandar kepada Allah. “Hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan. Dalam agama kita disunahkan untuk Sholat Istisqa. Semoga upaya ini mendatangkan berkah dan hujan yang sangat dibutuhkan bagi warga Banyudono dalam mengatasi kekeringan yang mereka hadapi,” tutur Ustaz Yulius Hermawan.
Sementara Amilabiba siswi kelas V merasa senang, karena ini kesempatan pertama melaksanakan Sholat Istisqa. “Semoga Allah segera turunkan berkahnya lewat hujan yang barakah,” harapnya. (*)