BOYOLALI, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah PK Banyudono, sebuah lembaga pendidikan yang telah lama berdiri menggelar acara “Bedah Kurikulum Internasional” pada Sabtu (12/8). Acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman tentang kurikulum internasional kepada para guru dan staf sekolah, serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa.
Narasumber dalam acara ini adalah Ust. Eko Setiawan Saptiarso, SPd, seorang pakar pendidikan yang telah berpengalaman dalam menerapkan kurikulum internasional di berbagai sekolah. Dalam sesi bedah kurikulum, Ust. Eko berbagi wawasan mengenai keunggulan kurikulum internasional dalam membekali siswa dengan kompetensi global, serta strategi efektif untuk mengintegrasikan elemen-elemen kurikulum tersebut ke dalam pembelajaran sehari-hari.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, S.Si.MM, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat antusias dengan pelaksanaan acara ini. Dengan mengadopsi kurikulum internasional, kami berharap dapat memberikan pengalaman pendidikan yang lebih luas dan beragam kepada siswa-siswa kami. Hal ini juga sejalan dengan visi sekolah kami untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan global,” ucapnya.
Acara “Bedah Kurikulum Internasional” ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf SD Muhammadiyah PK Banyudono. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab bersama Ust. Eko, sehingga tercipta suasana interaktif yang membangun pemahaman kolektif tentang penerapan kurikulum internasional.
Sebagai rangkaian kegiatan, acara ini juga melibatkan workshop bagi para guru, yang akan berlangsung dalam beberapa sesi. Workshop ini diharapkan dapat memberikan bekal praktis bagi guru dalam mengembangkan rencana pembelajaran yang terintegrasi dengan kurikulum internasional, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
Dengan adanya “Bedah Kurikulum Internasional” ini, SD Muhammadiyah PK Banyudono menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi guna meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan. Pihak sekolah berharap bahwa langkah ini akan berdampak positif pada perkembangan akademik dan kepribadian siswa, sehingga mereka siap menghadapi persaingan global di masa depan. (*)