28 C
Jakarta

Video Lemot Pengaruhi Tingkat Stress Kamu

Baca Juga:

Jakarta, Menara62.com– Anda sering menunggu video dan merasa kesal dengan apa yang terjadi? Anda tidak sendirian, ternyata loading di smartphone bisa mengakibatkan tingkat stres masyarakat, lebih tinggi dibandingkan terjebak di kemacetan Ibukota.

Temuan ini berasal dari Neuroscience Report yang dipublikasikan oleh Ericsson ConsumerLab. Studi yang dilakukan ini melibatkan 170 pengguna smartphone di Jakarta dengan rentang usia 18-50 tahun, setelah menganalisa hubungan  waktu yang dibutuhkan untuk mengakses konten pada telepon genggam mereka.

Studi ini menemukan bahwa generasi milenial berumur 18-35 tahun, yang mewakili generasi muda pengguna telepon seluler dan data, merupakan kelompok yang paling sensitif. Terutama dengan generasi milenial yang berusia lebih muda, yakni usia 18-24 tahun, hanya 2 detik delay pada loading video di Youtube dapat menyebabkan kenaikan sebanyak 16% tingkat stres kognitif mereka.

Sedangkan rentang usia 25-34 tahun kehilangan minat sepenuhnya apabila sebuah video delay lebih dari 4 detik. Hasil dari sebuah studi komparatif ini menunjukkan bahwa menunggu sebuah video untuk diputar, menyebabkan stress sebanding dengan kejadian tidak menyenangkan, seperti menonton film horror atau bertengkar dengan pasangan.

Afrizal Abdul Rahim, Head of Ericsson ConsumerLab South East Asia & Oceania mengatakan, sebanyak 30 persen menghadapi masalah ini. “Masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan tinggi terhadap konten digital. Namun, masalah video streaming sering kali terjadi.

Sebanyak 30% dari pengguna menghadapi masalah ini sehari-hari. Seiring dengan semakin canggihnya pengguna smartphone, mereka pun akan mengharapkan lebih banyak dari penyedia jaringan mereka termasuk konten yang bisa diakses secara cepat dan tanpa gangguan” ujarnya pada sebuah publikasi penelitian di Jakarta.

Di samping mengukur level stress dikarenakan delay pada loading video, studi ini juga membahas stress yang disebabkan oleh delay saat mengunggah sesuatu pada media sosial.

Studi ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia merasakan ‘selfie stress’ apabila mereka mengalami delay saat mengunggah gambar di jaringan media sosial. Setelah delay empat detik, sebanyak 47% dari pengguna mengurungkan niat mempublikasi foto selfie.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!