SLEMAN, MENARA62.COM – Dampak Covid-19 ternyata juga mempengaruhi proses penerimaan dan penyaluran zakat fitrah di Masjid Al-Hidayah Murangan, Triharjo, Sleman, Yogyakarta. Panitia sakat memutuskan untuk memajukan jadwal zakat baik penerimaan maupun penyalurannya dari jadwal tahun-tahun sebelumnya.
Sebelum ada Covid, penerimaan zakat fitrah banyak dilakukan di akhir Ramadhan, kemudian H-1 Idul Fitri baru dibagikan kepada warga.
“Kali ini kami sengaja mengambil inisiatif lebih awal, tanggal 17 Ramadhan sudah kita mulai pengumpulan, selama lima hari, kemudian kita bagi kepada warga, tidak diakhir Ramadhan. Alasannya biar tidak terjadi penumpukan warga dan panitia (remaja masjid) di satu lokasi,” kata Eka Putri, PJ Zakat Fitrah Masjid Al Hidayah didampingi Bayu Wicaksono.
Panitia, lanjut Putri tidak hanya menerima zakat dalam bentuk makanan pokok beras seberat 2,5 kg per jiwa. Tetapi juga dalam bentuk uang tunai yang dikonversikan seharga Rp30 ribu.
Pada pelaksanaan penerimaan zakat hari Ahad (10/5), beberapa warga menyerahkan zakat fitrah sekaligus zakat mal, infak dan sodaqohnya.
Penerimaan zakat akan dilaksanakan selama 5 hari. Kemudian panitia akan menyalurkan kepada warga berdasarkan inventarisasi yang sudah ada. Dan penyaluran zakat rencana akan dilaksanakan selama 2 hari.
“Kalau dulu kita sering juga bagi ke luar, beberapa pondok pesantren, panti asuhan, bahkan ustadz yang biasa mengisi pengajian di sini. Tetapi untuk sekarang belum tahu karena kondisi semacam ini,” terang Bayu Wicaksono, panitia zakat.
Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah ini diharapkan juga menjadi sarana remaja masjid lebih dekat dengan kegiatan masjid. Putri mengajak kepada teman-temannya untuk aktif dikegiatan masjid, karena banyak manfaatnya. (Hari Ashari)