JAKARTA, MENARA62.COM – Wabah hepatitis A di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur diduga bersumber dari air yang tercemar. Untuk membuktikan dugaan tersebut, saat ini tim yang diterjunkan dinas kesehatan setempat masih terus mencari bukti-bukti di lapangan.
“Dugaan sementara karena air yang tercemar. Tetapi untuk kita tunggu hasil investigasi tim,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono dalam siaran persnya, Selasa (2/7/2019).
KLB Hepatitis A di Kabupaten Pacitan tersebar di 9 Puskesmas, yakni Sudimoro, Sukorejo, Ngadirojo, Wonokarto, Tulakan, Bubakan, Tegalombo, Arjosari, dan Ketrowonojoyo. Total kasus 957 orang dan tidak ada kematian.
Sumber air bersih yang diduga menjadi penyebab wabah hepatitis A adalah air yang mengalir di Sungai Sukorejo. Air tersebut digunakan oleh masyarakat yang berasal dari wilayah sekitar aliran sungan.
“Daerah yang mengalami KLB Hepatitis A secara geografis adalah daerah pegunungan dan sekarang sedang mengalami musim kemarau sehingga kesulitan mendapat air bersih. Terdapat depo air minum isi ulang, tetapi tidak semua masyarakat mengkonsumsi air tersebut,” kata Dirjen Anung.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi oleh Tim Gerak Cepat Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dan Puskesmas Sudimoro, diketahui bahwa pada 15 Juni 2019 Dinkes Kabupaten Pacitan menerima laporan dari Puskemas Sudimoro telah ditemukan kasus diduga Hepatitias A sebanyak 8 kasus.
Pada 17 Juni 2019 dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Pacitan bersama Puskesmas Sudimoro dan ditemukan 60 kasus. Selanjutnya dilakukan pengambilan 8 specimen serum oleh Dinas Kesehatan Kab. Pacitan kemudian dikirim ke BBLK Surabaya dengan hasil Positif Hepatitis A
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, pada 17 Juni 2019 dilakukan pengiriman 8 spesimen oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan ke Laboratorium BBLK Surabaya. Hasilnya, 8 specimen reaktif pada pemeriksaan HAV IgM (Positip Hepatitis A)
Hasil Laboratorium Swasta dan RSUD Pacitan yang tinggal di Sudimoro, dan Ngadirojo menunjukkan sero marker hepatitis A positif.
Ada pula Hasil RDT HAV IgM dari pemeriksaan di PKM 12 specimen yang dilakukan BBTKL-PP Surabaya tanggal 20 Juni 2019 dengan hasil 11 specimen positip hepatitis A, bahkan pemeriksaan dengan RDT hepatitis B positip 1 specimen (sampel berasal dari 7 kasus yg sedang dirawat di PKM dan 5 org dari keluarga penunggu pasien).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dinas kesehatan setempat, mulai dari sosialisasi hingga pengamanan lingkungan dari kemungkinan paparan virus Hepatitis A melalui pembagian Lysol pada penderita dan keluarganya.
“Perlu ditingkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait upaya penanggulangan KLB di Kabupaten Pacitan. Perlu juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit dan faktor risiko Hepatitis A serta PHBS di tatanan rumah tangga,” ucap Dirjen Anung.