SOLO, MENARA62.COM – “Mau belajar sepanjang hayat.” Kalimat yang mengandung arti ‘mau dan berani belajar yang tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga Pendidikan formal. Seseorang bisa pengetahuan kalau ia mau’ ini adalah tips menjadi mubaligh muda berkemajuan yang diungkapkan oleh ustaz Dwi Jatmiko.
Dalam percakapan usai pembukaan “Pengukuhan dan Penguatan Korps Mubalig Muda Muhammadiyah Kota Surakarta 2024’ acara berlangsung Ahad (26/5/2024) mulai pukul 08.00 WIB.
Pengukuhan berlangsung di Aula Balai Muhammadiyah, Jl. Teuku Umar No. 5 Keprabon Surakarta.
Selain tercatat sebagai guru di Sekolah Penggerak Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SD Muhammadiyah (SDM) 1 Solo yang berdiri sejak 1935, Surakarta, Jawa Tengah ini, dia juga aktif berceramah di RRI Pro 1 Surakarta dan anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) serta sebagai Keluarga Besar Dai Standardisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Pria kelahiran Desa Bodean, Sragen Jawa Tengah pada 10 Juli 1985 ini mengaku mulai berdakwah sejak sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP).
“Saat itu bertepatan dengan pengajian Isra Miraj karena kyainya sakit. Karena saya santrinya ditunjuklah panitia Isra Miraj. Setelah itu pesan guru untuk terus belajar, ojo kesel tumindak apik, ayo berbuat baik dengan berceramah, mengajak masyarakat peduli manusia, sistem, lingkungan maupun agama,” ujar Jatmiko, panggilan akrabnya.
Alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta ini pernah dipercaya memberi siraman rohani Islam di Solopos FM Surakarta, dan radio swasta lainnya, imam masjid dan musholla ketika Ramadan, Khutbah Jumat, Idulfitri dan Iduladha.
“Terima kasih telah dikukuhkan sebagai korps Mubaligh Muhammadiyah. Semoga mampu menjalankan amanah penuh tanggung jawab dan semata-mata untuk memperoleh ridha Allah Swt,” ucapnya.
Hadir memberi pembekalan kepada 39 kader muda mubalig Muhammadiyah Kota Solo, antara lain Aang Kunaepi, Ketua Majelis Tablig PDM Kota Semarang yang juga anggota Korps Mubalig Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Kemudian, Wakil Ketua PDM Kota Solo, K.H. Subari, serta Ketua MTDK PDM Kota Solo, H. Ahmad Sukidi.
Kiai Subari saat memberi sambutan pada acara ini memberi pesan kepada mubalig muda Muhammadiyah untuk wajib memiliki Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.
HPT adalah kumpulan fatwa dan pendapat keagamaan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Muhammadiyah yang menjadi rujukan warga persyarikatan. HPT dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajid setelah melalui proses tajdid atau pembaharuan dengan sumber-sumber yang sahih. (*)